EnglishFrenchItalianSpainGermanDutchRussianPortugueseChinese SimplifiedJapaneseArabicKorean
Adsense Indonesia

Wisata Kuliner di Medan

Selasa, 22 Februari 2011

Jika pada satu ketika anda sedang bertugas, punya janji bisnis atau kesempatan berjalan-jalan di kota Medan. Spending waktu buat ber "wisata kuliner" disana, sangat banyak sekali terdengar rasa puas jika berjalan di kota Medan.

Medan, adalah ibukota dari Provinsi Sumatera Utara yang resmi didirikan pada 1 juli 1950, sebelumnya masuk dalam keresidenan Sumatera Timur, luas wilayah 265 km persegi dan berpenduduk lebih dari 2 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk lebih dari 7 ribu jiwa per km persegi.

Kapan persisnya Medan didaulat menjadi kota dengan wisata kuliner yang paling dituju saat ini tidak bisa dipastikan. Namun jika anda bertanya pada siapapun yang pernah ke Medan, atau mencermati penumpang pesawat di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) yang baru tiba dari Medan, maka akan sangat gampang mengenalinya...ibu-ibu, bapak-bapak, profesional muda bahkan ABG pasti menenteng oleh-oleh yang cukup banyak.

Bahkan, saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, ada dua orang ibu-ibu pada saat menunggu bagasi di bandara, "beradu mulut" cukup sengit memperebutkan Bika Ambon yang sebelumnya mereka masukkan ke bagasi pesawat.

Coba, demikian hebatnya kompetisi "oleh-oleh" Medan yang dibuat jadi "pertarungan" ibu-ibu tadi.

Haha..mungkin saya terlalu extra blow up kali ya..Tapi itulah kenyataannya.

Banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan wisata kuliner di Medan, namun tidak semua yang dapat dirokemendasikan apabila tiba saat anda berkunjung ke sana.

Berikut tempat-tempat yang paling direkomendasikan untuk anda, dimana tempat tersebut mudah dijangkau dan harga makanan yang affordable buat kantong anda.


Bika Ambon


Bika Ambon adalah salah satu kudapan yang cukup fenomenal, kenapa begitu ? Orang Ambon sendiri tidak mengenal yang namanya Bika Ambon. Bentuknya sangat unik, apabila dipotong-potong maka akan terlihat lubang-lubang kecil seperti sarang semut tanah.

Mulai diproduksi secara massal dan diperdagangkan sekitar tahun 1980-an, walaupun dulunya hanya dikenal di pasar-pasar tradisional dalam bentuk yang lebih kecil, tetapi seiring dengan permintaan yang sedemikian besar maka bentuk yang kita kenal sekarang berwujud empat persegi dengan ketebalan lebih kurang 5-10 cm.

Awalnya hanya mempunyai satu warna dan rasa, namun sekarang berkembang dengan beberapa varian, seperti pandan, vanilla dan mungkin juga akan lebih variatif seiring permintaan yang sedemikian besar. Harganya cukup bervariasi yakni bekisar Rp 35,000 s.d Rp 60,000 per loyang (per empat persegi).

Tempat belanja yang direkomendasikan : Bika Ambon Zulaikha (Jl.Majapahit Medan), Bika Ambon Ati (Jl.Majapahit Medan).

Lapis Legit



Cake berlapis-lapis dan memang legit. Ini juga salah satu kudapan yang paling banyak dicari setelah bika Ambon, dari sisi usia-lapis legit lebih tua dibanding bika Ambon, namun dari sisi harga, anda harus merogoh kocek lebih dalam, karena memang apa yang anda beli cukup mahal akan sangat berimbang dengan apa yang anda rasakan.

Dengan bentuk yang kurang lebih sama dengan bika Ambon, namun berlapis-lapis yang jumlahnya ratusan dan dapat "dikupas/dicomot" setiap lapisnya, sekarang lebih berkembang variannya plus ditambah potongan-potongan strawberry atau buah plum.

Harga yang ditawarkan bekisar Rp 75,000 s.d Rp 150,000 per loyang, beli ya..wong nonton di Blitzmegaplex MOI aja dengan harga tiket per orang Rp 150,000 untuk show 2 jam kita mau beli, kan ?
Tempat belanja yang direkomendasikan : Bika Ambon Zulaikha (Jl.Majapahit Medan), Bika Ambon Ati (Jl.Majapahit Medan).

Di Bika Ambon Zulaikha juga menyediakan Lapis Legit yang juga produksi asli mereka.

Bolu Meranti


Ini bukan kudapan bolu yang dibuat dari kayu meranti, biarlah meranti itu jatahnya rayap saja. Nah, cake ini bentuknya unik, seperti gulungan tikar kecil, yang setiap lapis gulungannya dipoles selai-selai yang sangat tebal, dengan rasa yang bermacam-macam ; nenas, strawberry, coklat, mocca, kopi, vanilla, pandan dan juga ada mixing taste seperti coklat strawberry, mocca kopi, coklat mocca.

Dinamakan bolu Meranti karena empunya toko membuka tempat jual pada awalnya di jalan Meranti Medan, namun sekarang mereka sudah pindah ke Jl.Kruing (tidak jauh dari jalam Meranti) dan toko yang pertama hanya dijadikan tempat produksi. Perlu diingat bahwa, jangan coba-coba percaya kepada tempat jualan yang menyatakan cabang Bolu Meranti. Karena cake yang satu ini etalase sekaligus store nya hanya satu, yakni di jalan Kruing tadi ! Tidak punya cabang !

Foto-foto orang terkenal yang telah belanja di toko mereka dipanjang cukup banyak plus tanda tangan dan tag comment nya. Ini menandakan bahwa setiap orang ke Medan, "haram" hukumnya tidak datang kesana untuk beli "oleh-oleh" nya.

Harga per kotak bolu dijual bekisar Rp 45,000 s.d Rp 70,000 (tidak ada yang lebih mahal dari itu).

Tempat belanja yang direkomendasikan : the only one store "Bolu Meranti" Jalan Kruing, Sekip Medan.


Aneka Manisan



Medan juga dikenal sebagai tempat belanjanya manisan-manisan. Hebatnya, semua buah-buahan dan sayuran bisa dijadikan manisan. Awalnya tradisi membuat manisan ini dibawa oleh orang-orang Melayu Deli untuk penganan pada saat lebaran, jika anda datang ke rumah orang Deli, pasti disuguhi manisan.

Namun, apa saja bisa "dibisniskan". Itulah salah satu semboyan orang Medan, bahkan ada joke yang suka berkembang, jika dia seorang yang kelihatannya tidak punya kerja tetap, namun penampilannya selalu perlente (rapi, bersih dan wangi), ditanya orang, "Apa kerja si Anu itu ?". Jawaban orang Medan suka sesukanya, "Biasalah Aduhai !". Apa makna Aduhai itu ? Agen Dunia Akhirat ! (Jadi bukan hanya jadi makelar dunia, urusan akhiratpun bisa di-makelar-kannya) . Hahaha...

Kembali lagi ke pembahasan manisan tadi, buah dan sayuran apapun itu bisa dijadikan "manisan". Macam-macampun, ada : salak, buah kana, asem jawa, tomat, nenas, mangga, plum, jambu, jambu biji, belimbing, daun pepaya, bahkan cabai !

Harganya cukup bervariasi, biasanya dihitung per ons (1 kg = 10 ons), bekisar Rp 2,500 s.d Rp 10,000 (tergantung jenis buahnya).

Tempat yang direkomendasikan : Pasar Petisah (Jl.Gatot Subroto) atau Pasar Ramai (bersebelahan dengan Thamrin Plaza, Jalan Thamrin).


Mie Aceh



Rasanya di Jakartapun kita sudah sangat mengenal Mie Aceh ini, ada Jali-Jali, Pidie 2000 dan banyak lagi. Namun ada satu hal yang tidak boleh dilewatkan yakni mengunjungi Mie Aceh di Medan, karena katanya rasa dan resepi nya asalnya memang dari Aceh, sangat-sangat beda.

Mie hasil buatan tangan dan kumpulan rempah-rempah yang menyentuh lidah asli Indonesia, inilah nilai lebihnya. Terkadang di tambah dengan potongan daging sapi, udang bahkan kepiting, membuat yang menyicipinya susah menceritakannya. Lebay ya..

Hanya satu tempat yang paling direkomendasikan yakni : Mie Aceh, Jalan Titi Bobrok, Sunggal Medan. Tempat yang berdiri tahun 1985 itu, awalnya hanya memiliki 3 buah meja ukuran 2.5 meter x 1 meter, dengan kapasitas per meja hanya bisa diduduki oleh 10 orang berhadap-hadapan, artinya : pada satu kesempatan yang sama, maksimal hanya 30 orang yang makan disana. tapi sekarang mereka sudah punya 50 meja dan masing-masing meja ada 4 kursi, artinya dalam waktu bersamaan bisa menampung 200 orang !

Kita pernah menanyakan langsung omzet per hari Mie Aceh Titi Bobrok ini, jawabnya kira-kira 2,000 porsi se hari. Dengan harga Rp 7,000 rupiah per porsi, maka omzet hariannya adalah Rp 14 juta !

Tempat yang direkomendasikan : Mie Aceh Titi Bobrok, Jl.Sunggal, Medan.


Sup Sum Sum Langsa



Ini dia, tempat makan baru di Medan. Letaknya persis bersebelahan dengan Mie Aceh Jl.Titi Bobrok tadi, menyediakan makanan spesial sup daging sapi, namun juga kita akan dimanjakan dengan sebuah kaki sapi yang sum-sumnya kita dapat minum pake sedotan ! Menantang kan ?

Tempatnya memang belum sebesar Mie Aceh TB, namun sekarang juga sudah mulai dilirik orang-orang sebagai tempat makan yang sensasional.

Harga satu porsi bekisar Rp 25,000 s.d Rp 40,000.

Tempat yang direkomendasikan : Sup Sum Sum Langsa, Jl.Sunggal Medan (the only one bistro)

Bah...banyak lagi kalau kita mau menyusuri Medan, tapi disini saya hanya bisa menuliskan beberapa tempat yang pantas dan layak anda datangi jika berkunjung ke Medan.

Sebagai tambahan expedisi kuliner anda di Medan kapan-kapan, berikut saya paparkan beberapa tempat sebagai rekomendasi :

Makan Durian dengan Harga Murah ? Mulai Rp 4,000 per buah

Jalan H.Adam Malik (Glugur) Medan, sejajar dengan Hotel Asean Best Wetern Medan, Pasar Pinang Baris Medan

Makan Makanan Khas Medan, enak dan murah ?

Tersedia, Mie Kocok India, Teh Tarik, Martabak Mesir, Nasi Goreng khas Medan, Juice Martabe (Markisa Terong Belanda)

Jalan Pagaruyung (Kampung Madras/Kampung Keling), seputaran Sun Plaza Jl.KH.Zaenal Arifin Medan.


Sensasi Chinese Food ? Affordable price !

Jaringan restaurant Nelayan, ada di Sun Plaza Jl.KH.Zaenal Arifin Medan, Merdeka Walk, Lapangan Merdeka Medan.

Makan sea food....segar dan murah !

Waringin Sea Food, Jalan Waringin Sekip Medan (Bisa juga dari jalan di belakang Hotel Asean Best Western).

Makan sea food sekaligus menurunkan kolesterol..

Rumah Makan Jemadi, di Jalan Jemadi (seputaran jalan Krakatau Medan)


Makan enak, cuci mata !

Kunjungi Merdeka Walk, persis di depan Balai Kota dan Kantor Pos Besar Medan. Menyediakan banyak makanan khas Medan, juga beberapa fast food dan hiburan-hiburan ringan.


Makan enak, murah, menyehatkan..

Menyediakan bandrek susu (wedang jahe), bubur kacang ijo dan beberapa makanan ringan lain. Namun jika Anda kesini harus malam hari, karena nikmatnya memang di waktu malam.

Ada di Bandrek Sahib, JL.Prof.HM Yamin Medan (d/h Jalan Serdang), atau Bandrek Said, Jl.Gatot Subroto (depan Perguruan Panca Budi Medan).

Wisata Kuliner Medan, sebuah sensasi rasa yang harus anda coba jika ada di Medan.

0 komentar:

Posting Komentar

Wisata Medan

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
 
 
 

Peta Wisata Indonesia

Search Wisata Indonesia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Twitter