tag:blogger.com,1999:blog-83098447668757607272024-03-14T05:31:41.709-07:00Wisata NusantaraManusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-22080293472069602172011-02-22T15:01:00.000-08:002011-02-22T15:01:51.994-08:00Bukit Lawang Medan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ijolumut99.files.wordpress.com/2011/02/bukit-lawang.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="375" width="500" src="http://ijolumut99.files.wordpress.com/2011/02/bukit-lawang.jpg" /></a></div><br />
Bukit Lawang adalah desa wisata kecil di bagian dari Sungai Bahorok di Sumtra Utara provinsi Indonesia . Terletak sekitar 86 kilometer sebelah utara-barat Medan. Bukit Lawang dikenal terbesar perlindungan hewan dari Orang utan Sumatra (sekitar 5.000 orangutan menempati area tersebut), dan juga jalur akses utama ke Taman Nasional Gunung Leuser dari sisi timur.Bukit Lawang pusat rehabilitasi orangutan didirikan pada tahun 1973. Tujuan utama adalah untuk melestarikan semakin berkurangnya populasi orangutan akibat perburuan, perdagangan dan deforestasi.<br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/bukit-lawang.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-51667613027184706292011-02-22T14:59:00.000-08:002011-02-22T14:59:47.325-08:00Air Terjun Sipiso-piso Sumatera Utara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEo5lIM40fBF2qn1VbZJWgWVCc2sfQ5MCggWSa21XPMzJoYIURQ_AexK8mDjjm-kPHrTRl_eGeV7jXlXCcuukEDSTk9kbUaVqQ1egVod72EACHWSPw46VQrk1ZV7_5PM4GoUwRJPDxs34t/s1600/Sipisopiso-fall.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="375" width="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEo5lIM40fBF2qn1VbZJWgWVCc2sfQ5MCggWSa21XPMzJoYIURQ_AexK8mDjjm-kPHrTRl_eGeV7jXlXCcuukEDSTk9kbUaVqQ1egVod72EACHWSPw46VQrk1ZV7_5PM4GoUwRJPDxs34t/s1600/Sipisopiso-fall.jpg" /></a></div><br />
Air Terjun si Piso-Piso terletak tak jauh dari Desa Tongging. Masih dalam kecamatan yang sama. Jika Tongging berada di dataran rendah Karo, maka sebaliknya Sipiso-piso berada tepat di atasnya. Dengan demikian, menjelajahi Tongging berarti juga menjelajahi Sipiso-piso. Keduanya tak dapat dipisahkan meski keduanya memilki nilai tersendiri. Wilayah Sipiso-piso merupakan daerah dataran tinggi yang asri. Air terjun Sipiso-piso dan Gunung Sipiso-piso menjadi hal yang berpengaruh dalam topografinya. Curam. Angin dari gunung dan danau menyatu behembus sepanjang hari menyertai setiap orang yang tinggal di dalamnya.Letak Air Terjun Sipiso-piso berada kira-kira sejauh 1 kilometer ke bawah dengan menapaki satu-persatu anak tangga beton. Ketika menuruni satu-persatu anak tangga akan terlihat pemandangan panorama danau yang mementang. sedangkan tepat di tepinya adalah Desa TonggingSelain lelahnya menapaki jalan menuju Air Terjun Sipiso-piso, juga terdapat Bukit Sipiso-piso (sekitar 1 kilometer dari air terjun), yang merupakan lokasi strategis untuk olahraga terjun payung. Olahraga ini dapat dilakukan dengan memulai penerjunan dari puncak Bukit Sipiso-piso dan mendarat di Desa Tongging, di tepi danau. <br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/air-terjun-sipiso-piso.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-26467702468441249492011-02-22T14:57:00.000-08:002011-02-22T14:57:25.238-08:00Tongging Sumatera Utara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://shinybebe.files.wordpress.com/2009/11/tongging-medan1.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="532" width="800" src="http://shinybebe.files.wordpress.com/2009/11/tongging-medan1.jpg" /></a></div>Tongging, nama sebuah desa yang terletak sekira 41 Km dari Berastagi, desa ini terdapat di sebelah utara Danau Toba. Meskipun terletak di pinggir Danau Toba, namun wilayahnya masuk kawasan Kecamatan Merek di dataran tinggi Karo.<br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/tongging.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-57897804216052320602011-02-22T14:55:00.000-08:002011-02-22T14:55:37.863-08:00Parapat Sumatera Utara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://davidoliver.blog.upi.edu/files/2010/12/prapat.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="270" width="360" src="http://davidoliver.blog.upi.edu/files/2010/12/prapat.jpg" /></a></div><br />
Parapat (disebut pula Prapat), adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi Danau Toba tepatnya berada di wilayah Kabupaten Simalingun- Sumatra Utara, berjarak sekitar 48 km dari Kota Medan. Parapat menjadi salah satu titik persinggahan penting dari Jalan Raya Lintas Sumatra bagian barat yang menghubungkan Medan dengan padang. <br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/parapat.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-52330446548376138532011-02-22T14:54:00.000-08:002011-02-22T14:54:13.341-08:00Berastagi Medan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://karokab.go.id/in/images/stories/potensidaninvestasi_pariwisata/berastagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="http://karokab.go.id/in/images/stories/potensidaninvestasi_pariwisata/berastagi.jpg" width="300" /></a></div><br />
Berastagi merupakan di dataran tinggi Karo. Berastagi berjarak sekitar 50-60 kilometer dari Kota Medan. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Di dekat Gunung Sibayak, terdapat pemandian mata air panas. Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada pasar sayur dan buah-buahan, dan pada pariwisata. Etnis yang dominan di daerah ini adalah Batak Karo Objek-objek wisata di Brastagi: Gundaling,Pasar Buah Berastagi, Danau Kawar, terletak di kaki gunung Sinabung.<br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/berastagi.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-71674881322957789892011-02-22T14:52:00.000-08:002011-02-22T14:52:26.618-08:00Danau Toba Sumatera Utara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://indonesiaterkini.com/wp-content/uploads/2010/11/danau-toba1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://indonesiaterkini.com/wp-content/uploads/2010/11/danau-toba1.jpg" width="640" /></a></div><br />
Danau Toba terletak di Medan- Sumtra Utara. Danau Toba adalah sebuah Danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 – 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia. Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang. Mayoritas etnis penduduk di sekitar daerah danau toba adalah batak. Pada umumnya masyarakat disana bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. di Danau Toba sendiri banyak sekali atraksi-atraksi wisata di mulai dari wisata air sampai wisata budaya.Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erruption supervolcano purba, yaitu Gunung Toba.Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis. Sampai saat ini Danau Toba merupakan objek yang paling banyak di minati oleh wisatawan. <br />
<a href="http://medan-chatters.blogspot.com/2011/01/danau-toba.html">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-66370819398861628492011-02-22T13:29:00.000-08:002011-02-22T13:29:27.960-08:00Wisata Pulau Bali<b>1. Mandala Wisata Wenara Wana</b><br />
Mandala Wisata Wenara Wana atau disebut juga Hutan Monyet Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Ubud, Bali. Di tempat ini mempunyai kurang lebih 340 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) (32 jantan dewasa, 19 jantan muda, 77 betina dewasa, 122 remaja dan 54 bayi). Ada empat kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda di taman ini. Di tempat ini pula terdapat atraksi wisata populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan per bulan. Hutan ini memiliki luas kira-kira sepersepuluh dari satu kilometer persegi (sekitar 27 hektar) dan berisi setidaknya 115 spesies pohon yang berbeda. Hutan Monyet ini pun juga terdapat sebuah pura berbentuk yang bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal dan juga sebagai "Sumber Kesucian" candi-candi lain dan digunakan untuk upacara kremasi. Tempat ini berlokasi di desa Padangtegal dan diatur oleh anggota dewan desa yang langsung melayani di Hutan Monyet. Yayasan Wenara Wana Padangtegal yang mengelola tempat ini berfungsi untuk menjaga integritas kesucian dan untuk mempromosikan situs keramat sebagai tujuan bagi pengunjung.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/Monkey_Forest.jpg/200px-Monkey_Forest.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/Monkey_Forest.jpg/200px-Monkey_Forest.jpg" width="200" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><u><b>Pengunjung ketika sedang memberi makan para monyet di Hutan Monyet</b></u> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>Galery Photo </b><b>Mandala Wisata Wenara Wana</b></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="gallery"><tbody>
<tr><td><div class="gallerybox" style="width: 185px;"><div class="thumb" style="padding: 13px 0pt; width: 180px;"><div style="margin-left: auto; margin-right: auto; width: 150px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:MonkeyForestPiet%C3%A1.jpg"><img alt="" height="120" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f8/MonkeyForestPiet%C3%A1.jpg/90px-MonkeyForestPiet%C3%A1.jpg" width="90" /></a></div></div><div class="gallerytext">Seekor <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Macaque&action=edit&redlink=1" title="Macaque (halaman belum tersedia)">macaque</a> di Hutan Monyet Ubud</div></div></td> <td><div class="gallerybox" style="width: 185px;"><div class="thumb" style="padding: 16px 0pt; width: 180px;"><div style="margin-left: auto; margin-right: auto; width: 150px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:MonkeyForestMotherAndChild.jpg"><img alt="" height="113" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e0/MonkeyForestMotherAndChild.jpg/150px-MonkeyForestMotherAndChild.jpg" width="150" /></a></div></div><div class="gallerytext">Dua ekor ibu dan anak monyet di Hutan Monyet Ubud</div></div></td> <td><div class="gallerybox" style="width: 185px;"><div class="thumb" style="padding: 13px 0pt; width: 180px;"><div style="margin-left: auto; margin-right: auto; width: 150px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:MonkeyForestKomodo.jpg"><img alt="" height="120" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/67/MonkeyForestKomodo.jpg/150px-MonkeyForestKomodo.jpg" width="150" /></a></div></div><div class="gallerytext">Sebuah patung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo" title="Biawak komodo">Komodo</a> yang ditempatkan pada Hutan Monyet Ubud</div></div></td> <td><div class="gallerybox" style="width: 185px;"><div class="thumb" style="padding: 16px 0pt; width: 180px;"><div style="margin-left: auto; margin-right: auto; width: 150px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ubud-3.jpg"><img alt="" height="113" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Ubud-3.jpg/150px-Ubud-3.jpg" width="150" /></a></div></div><div class="gallerytext">Sekumpulan monyet ketika sedang berkumpul di Hutan Monyet Ubud</div></div></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><b> 2. Gunung Kawi</b><br />
<a href="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-1.jpg" title="gunung-kawi-1.jpg"><img alt="gunung-kawi-1.jpg" src="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-1.thumbnail.jpg?w=500" /></a><a href="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-2.jpg" title="gunung-kawi-2.jpg"><img alt="gunung-kawi-2.jpg" src="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-2.thumbnail.jpg?w=500" /></a><a href="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-4.jpg" title="gunung-kawi-4.jpg"><img alt="gunung-kawi-4.jpg" height="129" src="http://bali4u.files.wordpress.com/2007/08/gunung-kawi-4.thumbnail.jpg?w=140&h=129" width="140" /></a><br />
<br />
Pura Gunung Kawi, Pernahkah anda mendengar atau berkunjung ke Situs Pura gunung kawi selama liburan anda di bali, atau anda sama sekali blank tidak ada petunjuk. kalau demikian karena hal-hal sejarah sangat ramai dibicarakan belakangan ini secara singkat saya akan ceritakan sejarah obyek ini, mudah-mudahan berguna menambah wawasan serta referensi obyek wisata anda selama liburan di Bali, <br />
<div align="justify">Setelah melewati Gapura dan 315 anak tangga di pinggir sungai Pakerisan yaitu sebuah sungai yang mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi, terletak komplek Candi Gunung Kawi. Obyek wisata ini termasuk didalam wilayah Tampaksiring , kabupaten Gianyar kira-kira 40 km dari Denpasar.</div><div align="justify">Mengenai nama Gunung Kawi ini belum diketahui secara pasti asal muasalnya. Namun secara etimologi (bahasa kerennya) dikatakan berasal dari kata Gunung dan Kawi yang berarti Gunung adalah daerah pegunungan dan Kawi adalah pahatan, jadi maksudnya ialah pahatan yang terdapat di pegunungan atau di atas batu padas.</div><div align="justify">Menurut sejarahnya bahwasanya diantara raja-raja Bali yang memerintah Bali, yang paling terkenal adalah dari dinasti Warmadewa, Raja Udayana adalah berasal dari dinasti ini dan beliau adalah anak dari Ratu Campa yang diangkat anak oleh Warmadewa. Setelah dewasa beliau menikah dengan putri dari empu sendok dari jawa timur(kediri) yang bernama Gunapriya Dharma Patni, dari perkawinan ini beliau menurunkan Erlangga ( bukan nama toko lho…..) dan Anak Wungsu. Akhirnya setelah Erlangga wafat tahun 1041, kerajaannya di jawa timur dibagi 2(dua). Pendeta budha yang bernama Mpu Baradah dikirim ke <a href="http://www.bali-agung-tours.com/" title="bali">Bali</a> agar pulau Bali diberikan kepada salah satu putra Erlangga, tetapi ditolak oleh Mpu Kuturan.</div><div align="justify">Selanjutnya Bali diperintah oleh Raja Anak Wungsu antara tahun 1049-1077 dan dibawah pemerintahanya Bali merupakan daerah yang subur dan tentram.</div><div align="justify">Setelah beliau meninggal dunia abunya disimpan dalam satu candi dikomplek Candi Gunung Kawi. Tulisan yang terdapat di pintu masuk situs ini berbunyi ” Haji Lumah Ing Jalu” yang berarti Sang Raja dimakamkan di “Jalu” sama dengan “susuh” dari (ayam jantan) yang bentuknya sama dengan Kris, maka perkataan ” Ing Jalu” dapat ditafsirkan sebagai petunjuk ” Kali Kris” atau Pakerisan. Raja yang dimakamkan di Jalu dimaksud adalah Raja Udayana, Anak Wungsu, dan 4 orang permaisuri Raja serta Perdana Mentri raja.</div><div align="justify">Disebelah tenggara dari komplek candi ini terletak Wihara (tempat tinggal atau asrama para Biksu/pendeta Budha). Peninggalan Candi dan Wihara di Gunung Kawi ini diperkirakan pada abad 11 masehi dan juga wujud toleransi hidup bergama pada waktu itu yang patut menjadi contoh dan tauladan bagi kita di masa ini, belajar dari kearifan masa lalu…….</div><div align="justify">Berkunjung ke situs <span style="text-decoration: underline;">Pura Gunung Kawi ini</span>, memberika anda wawasan serta keindahan alam yang menawan. Selamat ber <a href="http://www.wisata-bali.com/" title="wisata di Bali"><b>wisata di Bali</b></a> ,</div><br />
<b>3. Burung Kokokan di desa Petulu</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.friendinbali.com/uploads/4/0/2/9/4029722/3602529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="http://www.friendinbali.com/uploads/4/0/2/9/4029722/3602529.jpg" width="227" /></a></div><br />
Anda tahu burung Bangau kan? Nah di Desa PETULU, Ubud sekitar 10 menit drive dari central Ubud, terdapat sekumpulan burung bangau ini. Bangau atau Ibis atau bahasa Bali-nya KOKOKAN hidup dengan damai dipohon2 yg ada di desa Petulu tanpa diganggu sedikitpun. Saya pertama kali tahu lokasi ini th 1993, saat tidak sengaja tersesat mencari jalan ke Ubud. Saat itu saya terkejut mendapati desa yg masih banyak sawahnya ini dihuni oleh ratusan burung kokokan. Banyak deh. Kemaren pas menyusuri Ubud ricefields, kembali saya melewati desa ini. Wah…ternyata udah banyak perubahan. Sawah yg tadinya sepanjang jalan desa kini telah menjadi rumah2 penduduk dan gudang pemotongan kayu. Sawahnya sih masih banyak. Cuman yg ga berubah, burung kokokan masih banyak, lebih banyak lagi dari 13 tahun yg lalu (ribuan kai jumlahnya…buanyak dech!). Saya berhenti dan ambil gambar. Sekalian ngobrol2 dengan penduduk sekitar utk mengetahui cerita keberadaan kokokan di Petulu ini.<br />
<br />
Dari Pak Siti, orang tua yg saya temui disawah, kokokan ini mulai bersarang di desa Petulu sejak th 1965. Dia inget karena anaknya yg pertama masih berusia 1 bulan dan burung2 ini mulai datang ke pohon2 yg ada di desa itu. Jumlahnya hanya sekitar 5 ekor. Beberapa bulan kemudian, jumlahnya mulai bertambah banyak. Istilah kerennya tuh burung migrasi dari tempat yg dulu ke desa Petulu. Awalnya oleh masyarakat sekitar, burung2 ini ditangkap utk dipelihara atau dipotong jadi makanan. Dari sini keanehan terjadi. Mereka yg menangkap burung2 ini selalu datang kembali ke desa dan mengembalikannya. Tidak kuat katanya. Tidak kuat kenapa? Menurut Pak Siti, orang2 ini setelah menangkap burung kokokan tsb mulai didatangi oleh makhluk2 aneh bertubuh besar dan menyeramkan. Dalam mimpi maupun kenyataan. Ini bukan halusinasi, karena yg mengalaminya lebih dari 50 orang. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan seorang pendeta, dilakukanlah ritual permintaan maaf di Pura Desa setempat. Saat prosesi berlangsung, pemangku pura desa mengalami trance dan mengatakan kalo burung kokokan ini sebenarnya adalah rencang (pengawal) Ida Betara yg dipuja di pura desa setempat. Burung2 ini adalah pasukan yg akan menjaga desa secara segi niskala (dunia maya) dari gangguan penyakit dan hama yg menyerang sawah mereka. Ini terbukti, setelah masyarakat membuat sebuah tugu di pura desa sbg persembahan thd kokokan ini, desa menjadi makmur, panen melimpah dan tidak ada bahaya yg mengancam sampai dengan hari ini.<br />
<br />
<br />
Burung Kokokan yg ada di desa Petulu memiliki warna badan putih dengan punggung dan wajah coklat. Mereka hidup dipohon2 yg ada disepanjang jalan desa sampai depan Pura Desa Adat Petulu (3 km). Kokokan akan ada disini mulai sasih (bulan Bali) kelima sampai kesanga (bulan ke-5 s/d ke-9) atau dalam masehinya Oktober-Maret. Periode ini ribuan ekor burung kokokan akan membuat sarang, bertelur, mengeramkan telurnya sampai menetas, dan bulan Maret anak2 kokoan sudah mulai bisa terbang. Periode April-September, populasi Kokokan yg terlihat disini jumlahnya berkurang siang hari. Mungkin mereka terbang ke daerah lain utk mencari makanan. Dan saat senja sekitar jam 5.30, mereka akan kembali lagi ke desa Petulu. Jadi paling enak kalo mau lihat ribuan burung kokokan di Petulu adalah periode Oktober-Maret. Jika kita berkunjung kesini, jangan lupa untuk menaruh sejumlah uang kecil sbg donation terhadap desa dikotak yg telah disediakan di Pos Penjagaan ujung desa. Kita akan sangat beruntung jika saat main ke Petulu bisa melihat kokokan yg berwarna hitam. Menurut penduduk desa, jumlahnya cuman 2 ekor, dan mereka adalah pemimpin dari ribuan kokokan di Petulu. Katanya sih itu pertanda good luck..!!!<br />
<br />
<b>4. MONUMEN BAJRA SANDHI</b><br />
<br />
Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman yang dapat memberi inovasi dan inspirasi dalam mengisi dan menjaga keajegan negara Kesatuan RI. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.<br />
<br />
Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala :<br />
1. Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling ditengah<br />
2. Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala<br />
3. Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala<br />
<br />
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :<br />
Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen.<br />
<br />
Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diaroma yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.<br />
<br />
Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.<br />
<br />
<b>5. KERTHA GOSHA</b><br />
<br />
Sebagai bekas kerajaan, wajar jika Klungkung mempunyai banyak peninggalan yang saat ini menjadi objek wisata. Salah satunya adalah Taman Gili Kerta Gosa, peninggalan budaya kraton Semarapura Klungkung. Kerta Gosa adalah suatu bangunan (bale) yang merupakan bagian dari bangunan komplek kraton Semarapura dan telah dibangun sekitar tahun 1686 oleh peletak dasar kekuasaan dan pemegang tahta pertama kerajaan Klungkung yaitu Ida I Dewa Agung Jambe.<br />
<br />
Kerta Gosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale akerta Gosa dan Bale Kambang. Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Kerta Gosa dengan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi dengan lukisan tradisional gaya Kamasan (sebuah desa di Klungkung) atau gaya wayang yang sangat populer di kalangan masyarakat Bali. Pada awalnya, lukisan yang menghiasi langit-langit bangunan itu terbuat dari kain dan parba. Baru sejak tahun 1930 diganti dan dibuat di atas eternit lalu direstorasi sesuai dengan gambar aslinya dan masih utuh hingga sekarang. Sebagai peninggalan budaya Kraton Semarapura, Kerta Gosa dan Bale Kambang difungsikan untuk tempat mengadili perkara dan tempat upacara keagamaan terutama yadnya yaitu potong gigi (mepandes) bagai putra-putri raja.<br />
<br />
Fungsi dari kedua bangunan terkait erat dengan fungsi pendidikan lewat lukisan-lukisan wayang yang dipaparkan pada langit-langit bangunan. Sebab, lukisan-lukisan tersebut merupakan rangkaian dari suatu cerita yang mengambil tema pokok parwa yaitu Swargarokanaparwa dan Bima Swarga yang memberi petunjuk hukuman karma phala (akibat dari baik-buruknya perbuatan yang dilakukan manusia selama hidupnya) serta penitisan kembali ke dunia karena perbuatan dan dosa-dosanya. Karenanya tak salah jika dikatakan bahwa secara psikologis, tema-tema lukisan yang menghiasi langit-langit bangunan Kerta Gosa memuat nilai-nilai pendidikan mental dan spiritual. Lukisan dibagi menjadi enam deretan yang bertingkat.<br />
<br />
Deretan paling bawah menggambarkan tema yang berasal dari ceritera Tantri. Dereta kedua dari bawah menggambarkan tema dari cerita Bimaswarga dalam Swargarakanaparwa. Deretan selanjutnya bertemakan cerita Bagawan Kasyapa. Deretan keempat mengambil tema Palalindon yaitu ciri atau arti dan makna terjadinya gempa bumi secara mitologis. Lanjutan cerita yang diambil dari tema Bimaswarga terlukiskan pada deretan kelima yang letaknya sudah hampir pada kerucut langit-langit bangunan. Di deretan terakhir atau keenam ditempati oleh gambaran tentang kehidupan nirwana. Selain di langit-langit bangunan Kerta Gosa, lukisan wayang juga menghiasi langit-langit bangunan di sebelah barat Kerta Gosa yaitu Bale Kambang. Pada langit-langit Bale Kambang ini lukisan wayang mengambil tema yang berasal dari cerita Kakawin Ramayana dan Sutasoma. Pengambilan tema yanga berasal dari kakawin ini memberi petunjuk bahwa fungsi bangunan Bale Kambang merupakan tempat diselenggarakannya upacara keagamaan Manusa Yadnya yaitu potong gigi putra-putri raja di Klungkung. Daya tarik dari Kerta Gosa selain lukisan tradisional gaya Kamasan di Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang, peninggalan penting lainnya yang masih berada di sekitarnya dan tak dapat dipisahkan dari segi nilai sejarahnya adalah pemedal agung (pintu gerbang/gapura). Pemedal Agung terletak di sebelah barat Kerta Gosa yang sangat memancarkan nilai peninggalan budaya kraton. Pada Pemedal Agung ini terkandung pula nilai seni arsitektur tradisional Bali. Gapura inilah yang pernah berfungsi sebagi penopang mekanisme kekuasaan pemegang tahta (Dewa Agung) di Klungkung selama lebih dari 200 tahun (1686-1908).<br />
<br />
Pada peristiwa perang melawan ekspedisi militer Belanda yang dikenal sebagai peristiwa Puputan Klungkung pada tanggal 28 April 1908, pemegang tahta terakhir Dewa Agung Jambe dan pengikutnya gugur. (Rekaman peristiwa ini kini diabadikan dalam monumen Puputan Klungkung yang terletak di seberang Kerta Gosa). Setelah kekalahan tersebut bangunan inti Kraton Semarapura (jeroan) dihancurkan dan dijadikan tempat pemukiman penduduk. Puing tertinggi yang masih tersisa adalah Kerta Gosa, Bale Kambang dengan Taman Gili-nya dan Gapura Kraton yang ternyata menjadi objek yang sangat menarik baik dari sisi pariwisata maupun kebudayaan terutama kajian historisnya.<br />
<br />
Kerta Gosa ternyata juga pernah difungsikan sebagai balai sidang pengadilan yaitu selama berlangsungnya birokrasi kolonial Belanda di Klungkung (1908-1942) dan sejak diangkatnya pejabat pribumi menjadi kepala daerah kerajaan di Klungkung (Ida I Dewa Agung Negara Klungkung) pada tahun 1929. Bahkan, bekas perlengkapan pengadilan berupa kursi dan meja kayu yang memakai ukiran dan cat prade masih ada. Benda-benda itu merupakan bukti-bukti peninggalan lembaga pengadilan adat tradisional seperti yang pernah berlaku di Klungkung dalam periode kolonial (1908-1942) dan periode pendudukan Jepang (1043-1945). Pada tahun 1930, pernah dilakukan restorasi terhadap lukisan wayang yang terdapat di Kerta Gosa dan Bale Kambang oleh para seniman lukis dari Kamasan. Restorasi lukisan terakhir dilakukan pada tahun 1960. <br />
<b><br />
</b><br />
<b>6. KAWASAN TOYA BUNGKAH</b><br />
<br />
Toya bungkah termasuk wilayah Desa Batur, terletak di kaki Gunung Batur atau dipinggir Barat Danau Batur yang jaraknya kurang lebih 6 km dari Desa Kediaman, 38 km dari Kota Bangli dan 78 km dari Kota Denpasar. Toyobungkah merupakan Sumber Mata Air Panas Alam yang sehari-harinya dimanfaatkan untuk merendam badan karena dianggap dapat menyembuhkan penyakit khususnya penyakit kulit. Airnya ditampung pada suatu kolam kecil yang terletak di sebelah Danau Batur. Karena letak kolam air panas sangat berdekatan dengan Danau Batur, maka pandangan ke arah danau menjadi bebas sehingga dari kejauhan tampak pemandangan yang indah dimana disebelah timur laut Danau Batur kelihatan Desa Trunyan yang dikelilingi daerah perbukitan yang menghijau.<br />
<br />
Disamping pemandangannya yang sangat indah, Toyobungkah hawanya sejuk, sehingga tidak mengherankan apabila seorang pujangga dan sastrawan terkenal yaitu Sutan Takdir Ali Syahbana memilih Toyobungkah sebagai tempat untuk mendirikan bangunan yang disebut Balai Seni Toyobungkah yaitu tempat yang dipergunakan untuk menggelar berbagai macam kesenian. Dalam perjalanan menuju Toyobungkah kita akan banyak menikmati panorama yang indah seperti panorama gunung dan Danau Batur, pohon cempedak atau nangka, dan tumbuh-tumbuhan lainnya serta tumpukan bekas-bekas lahar yang sudah menjadi karang yang kelihatan indah. Di sebelah timur jalan raya menuju Toyobungkah ada sebuah pura yang cukup besar yaitu Pura Jati. Toyobungkah memiliki daya tarik serta keindahan hingga banyak dikunjungi para wisatawan Mancanegara dan Nusantara yang bertujuan untuk mendaki Gunung Batur, kemah, mandi, berekreasi ataupun melihat dari dekat keindahannya. Di tempat ini terdapat dua kolam air panas yang berdekatan yaitu kolam air panas alam yang bisa dipergunakan untuk umum, khususnya masyarakat sekitar tempat ini, sedang kolam air panas yang satunya telah dibangun dengan tembok penyengker, tempat ini disediakan untuk para wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Bangli <br />
<br />
<b>7. KAWASAN NUSA PENIDA</b><br />
<br />
Di kawasan Nusa Penida ini terdapat beberapa obyek serta tempat rekreasi wisata tirta. Kawasan Rekreasi tirta tersebut sangat menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan, yaitu kawasan bahari dengan tumbuhan karang yang amat indah dan bermacam-macam jenis ikan yang berwarna-warni.<br />
<br />
Suana<br />
Disamping pantai berpasir putih dan perbukitan yang indah, di Suana juga terdapat yang disebut Gao Giri Putri. Goa ini terletak di Dusun Karangsari Desa Suana kurang lebih 5 km di sebelah timur Desa Batununggul. Hanya pada waktu masuk kedalam goa saja yang sulit, tapi setelah merangkak 3 km kita sampai pada ruangan goa yang sangat luas. Di dalam goa banyak terdapat stalagnit dan stalaktit, juga terdapat mata air yang dikeramatkan. Goa ini tembus sampai ke barat dan disini terdapat mulut goa yang cukup lebar untuk menyaksikan pemandangan perbukitan.<br />
<br />
Karang Bolong<br />
Objek ini dapat disaksikan dari Nusa Penida Desa Sakti. Selain dapat menyaksikan pemandangan Karang Bolong yang sangat indah, juga dapat menikmati pantai Penida berpasir putih dan pemandangan alam di sekitarnya. Demikian pula di Nusa Penida dapat disaksikan pengelolaan sumber mata air yang berada dekat dengan pantai.<br />
<br />
Pantai Lembongan dan Jungutbatu<br />
Pantai ini juga berpasir putih, laut disekitarnya jernih dengan berbagai jenis ikan berwarna-warni. serta karang lautnya indah dan beraneka warna, sehingga jelas sekali nampak bagaikan dalam taman laut yang sangat indah. Berbagai atraksi yang sangat menarik juga dapat dilakukan dan dilakukan oleh para wisatawan, misalnya banana boat. Pada sore hari dapat disaksikan betapa indahnya pemandangan matahari terbenan. Dari Jungutbatu maupun Lembongan, para wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah di Nusa Ceningan, dengan jembatan diatas laut yang menghubungkan antara Lembongan dan Ceningan.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Klungkung <br />
<br />
<b>8. DESA SIDAN</b><br />
<br />
Obyek Wisata Alam Sidan terletak di Desa Sidan Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar, tepatnya 4 Km, dari Kota Gianyar ke arah Kota Bangli dan 31 Km. Dari Kota Denpasar. Konon Desa Sidan ( Kerajaan Sidan ) berada di Dusun Pegesangan ( kurang lebih 1 km. di sebelah Selatan Desa Sidan sekarang ) dan karena sesuatu hal maka kerajaan tersebut dipindahkan ( kekisidan ) ke Utara, yang sampai saat ini dikenal dengan nama Desa Sidan. Secara alami Desa Sidan memang memiliki panorama yang sangat indah, karena berada di areal bebukitan yang lepas pandang. Disamping alamnya Desa Sidan juga memiliki beraneka ragam obyek wisata, baik yang berupa peninggalan purbakala maupun yang baru dibangun antara lain :<br />
<br />
a. PURA DALEM SIDAN<br />
<br />
Pura Dalem Sidan didirikan sekitar abad 17 oleh tetua dari Puri Sidan yaitu I Dewa Gede Pindi ( almarhum ), yang selanjutnya pada tahun 1948 direnovasi kembali oleh putranya yang bernama I Dewa Kompyang Pindi ( almarhum ). Pura Dalem Sidan tidak jauh berbeda dengan pura lainnya, tetapi pura ini mempunyai keunikan tersendiri, karena disamping kemegahannya, juga dihiasi dengan beraneka ragam relief dan ukiran yang khas dan sarat dengan filosofi Agama Hindu.<br />
<br />
b. PURA BUKIT CAMPLUNG<br />
<br />
Lebih kurang 100 Meter kearah Timur Laut dari Pura Dalem Sidan terdapat sebuah Pura yang bernama Pura Bukit Camplung, yang berdiri megah diatas tebing, dimana tebing �tebing tersebut penuh dengan tulisan � tulisan kuna, yang sampai saat ini belum diketahui asal muasal tulisan tersebut. Di tebing sebelah Utara terdapat selokan mata air kecil yang sangat dikeramatkan karena dipercaya masyarakat sekitarnya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Konon di pura ini juga para Dewata menganugrahkan Gambelan Angklung Sidan yang sudah sangat terkenal sampai ke Manca Negara. Pura Bukit Camplung juga disebut Pura Masceti, karena masyarakat Pengemongnya adalah 9 subak ( Organisasi Klasik Petani Bali ) di Desa Sidan.<br />
<br />
c. STAGE BARONG SIDAN<br />
<br />
Disebelah Barat Pura Dalem Sidan tepatnya di areal teras persawahan yang sangat indah, telah dibangun stage pertunjukan untuk menyajikan kesenian � kesenian yang berasal dari Kabupaten Gianyar. Saat ini Wisatawan yang ingin menyaksikan Barong khas Stage Sidan ( Pertunjukan Barong Taru Pramana ) dapat memesan langsung ke Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar.<br />
<br />
Demikian sebagian kecil penjelasan mengenai Alam Sidan, bila kita masuk ke obyek Wisata Alam Desa Sidan maka akan kita saksikan Sidan secara keseluruhan dan diyakini dapat menikmati keindahan Alam yang masih alami.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Gianyar <br />
<br />
<b>9. BUNGY JUMPING BLANGSINGA</b><br />
<br />
Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Bali khususnya ke Kabupaten Gianyar, pelaku kepariwisataan harus mampu menyediakan dan mengembangkan bermacam�macam atraksi yang diperlukan untuk konsumsi para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.<br />
<br />
Untuk mengantisipasi hal itu kini di Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten daerah Tingkat II Gianyar, tepatnya di lembah Air Terjun Tegenungan, telah berdiri Bungge Jumping, yaitu tempat atraksi bagi wisatawan yang senang terjun dari ketinggian kurang lebih 50 meter. Tempat ini sangat tepat untuk atraksi karena alam sekitarnya masih asli dan areal terjunnya leluasa, sehingga kemungkinan bahaya yang timbul sangat kecil.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Gianyar <br />
<br />
<b>10. BRAHMAVIHARA-ARAMA</b><br />
<br />
Brahmavihara-Arama, yang lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar, merupakan Vihara Buddha terbesar di Bali. Letaknya di daerah perbukitan di Desa Banjar Tegeha Kecamatan Banjar, 22 km sebelah Barat Singaraja dan 11 km dari kawasan wisata Lovina . Dengan suasananya yang sepi dan tenang serta dapat memandang langsung ke pantai Lovina sebagai kawasan wisata di Buleleng, menyebabkan Vihara Buddha ini menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Secara garis besar Vihara ini terdiri atas 5 kompleks penting, yaitu:<br />
<br />
a. Uposatha Gara<br />
Terletak di puncak sebelah Barat, sebuah ruangan yang nyaman dan tenang. Pada dinding-dindingnya terpahat panel kelahiran Sang Buddha, dan di tengah-tengah terdapat patung Sang Buddha dalam keadaan mencapai "Sama Sang Buddha" (Nirwana). Ruangan ini fungsinya untuk penasbihan para bhiku samanera (calon bhiku), tahap awal untuk mengikuti latihan tahap berikutnya.<br />
b. Dharmasala<br />
Semacam ruang kuliah terletak di sebelah timur. Di tempat ini para bhiku melakukan kebaktian, memberi khotbah-khotbah, dan juga tempat ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan segala aktivitas spiritual.<br />
c. Stupa<br />
Sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai lonceng raksasa yang terletak di sudut Barat Laut, yang seluruh sisi-sisinya terbuat dari beton dengan relief yang sangat mengagumkan.<br />
d. Pohon Bodi<br />
Di sudut barat daya bangunan terdapat pohon besar yang disebut pohon bodi, yang di sekitar pohon tersebut dihias dengan relief. Tempat ini merupakan simbul kemenangan Sang Buddha pada waktu beliau mencapai Sammia Sang Buddha (kesempurnaan yang abadi).<br />
e. Kuti<br />
Kuti ini merupakan tempat tinggal para bhiku maupun para siswa yang sedang menuntut ilmu dan kadang kala tempat ini juga dipergunakan sebagai tempat latihan para bhiku.<br />
<br />
Di komplek Vihara terdapat beberapa patung Buddha yang menghiasi setiap sudut taman maupun ruangan. Diantaranya terdapat dua buah patung Budha yang sangat menarik yaitu patung Parinirwana dan patung Buddha sebagai Sang Buddha sedang mencapai sama atau moksa dalam istilah agama Hindu.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Buleleng <br />
<br />
<b>11. TAMAN BUDAYA (BALI ART CENTRE)</b><br />
<br />
Taman Werdhi Budaya yang terletak di Jalan Nusa Indah Denpasar merupakan salah satu tempat terluas dan paling komplek untuk pergelaran budaya di Bali dimana setiap tahunnya Pesta Kesenia Bali dilaksanakan di tempat ini. Dirancang oleh arsitektur termuka Bali yakni Ida Bagus Tugur, tempat ini dirancang berdasarkan arsitektur pura dan arsitektur Istana Kerajaan di Bali.<br />
Pada pokoknya kawasan Taman Budaya yang dibelah sebuah sungai dari timur ke barat ini dibagi dalam 4 komplek :<br />
1. Komplek Suci meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.<br />
2. Komplek tenang meliputi Perpustakaan Widya Kusuma<br />
3. Komplek setengah ramai meliputi Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan<br />
4. Komplek ramai meliputi Panggung Terbuka Ardha Candra dan Panggung tertutup Ksirarnawa (keduanya berada di Selatan Sungai)<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Denpasar<br />
<b><br />
12. ALAS KEDATON</b><br />
<br />
Alas Kedaton terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga + 4 km dari kota Tabanan. Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik. Pertama memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari barat yang merupakan pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat yang tersuci justru letaknya lebih rendah dari halaman tengah dan luar. Tempat suci ini dikelilingi oleh hutan yang dihuni oleh sekelompok kera yang dianggap keramat. Disamping itu pula terdapat sekelompok kalong yang hidup bergantungan di dahan-dahan pohon kayu yang besar dan sewaktu-waktu beterbangan, merupakan suatu atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan baik bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.<br />
<br />
Upacara piodalan di Pura ini adalah jatuh pada hari Selasa (Anggara Kasih) dau puluh hari setelah Hari Raya Galungan. Yang mana upacara dimaksud dimulai pada siang hari dan harus sudah selesai sebelum matahari terbenam. Pura ini sering pula disebut Pura Alas Kedaton atau Pura Dalem Kahyangan.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Tabanan <br />
<br />
<b>13. AIR TERJUN SINGSING</b><br />
<br />
Pada waktu musim panas, volume air terjun relatif menurun. Jalan menuju air terjun yang sedikit mendaki merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk kegiatan "trekking". Letaknya yang tidak jauh dari kawasan Lovina, bahkan dapat dicapai dengan jalan kaki dari Lovina, menjadikan obyek ini banyak dikunjungi wisatawan yang umumnya mereka yang tinggal di kawasan Wisata Lovina.<br />
<br />
Tidak jauh dari air terjun Singsing ini, terdapat monumen Belanda. Monumen ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk memperingati gugurnya seorang Perwira tentara Belanda didalam perang Banjar pada tahun 1868. Sekitar tahun 1956 monumen ini dihancurkan karena dianggap menghormati penjajah. Akan tetapi pada tahun 1992 monumen ini dibangun kembali oleh Pemda Kabupaten Dati II Buleleng dengan maksud bahwa sejarah tidak bisa dihapus, disamping monumen itu juga melambangkan kepahlawanan rakyat Banjar yang mampu menewaskan perwira tentara Belanda.<br />
<br />
Air Terjun Singsing terletak di Banjar Labuhan Haji Desa Temukus Kecamatan Banjar, 3 km dari Lovina dan 13 km dari Singaraja. Untuk menuju obyek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotor sampai ke jurusan desa Tigawarsa. Sebuah tanda penunjuk arah menunjukkan jalan yang harus diikuti dengan berjalan kaki (sepanjang lebih kurang 600 meter) untuk sampai kepada air terjun yang pertama. Untuk mencapai air terjun kedua yang letaknya lebih tinggi harus melalui jalan yang terjal.<br />
<br />
Fasilitas parkir dibangun dan diusahakan oleh banjar setempat, dan warung disekitar kawasan inipun telah tersedia. Wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara banyak mengunjungi air terjun ini karena suasananya yang tenang, damai dan cocok untuk kesegaran jasmani. Lokasi Air Terjun di daerah perbukitan, yang memberikan pemandangan hamparan pantai Lovina di arah Utara, menjadi daya tarik yang cukup memikat bagi para wisatawan.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Buleleng <br />
<b><br />
14. AIR TERJUN DUSUN KUNING</b><br />
<br />
Di bagian selatan sekitar 6 km dari kota Bangli, di Desa Taman Bali terdapat sebuah air terjun. Karena letaknya di Desa Dusun Kuning maka dinamakan air terjun Dusun Kuning.<br />
<br />
Air terjun ini berada di ketinggian 25 meter diatas permukaan Sungai Melangit yang mengalir ke arah selatan. Lokasi ini dapat dicapai dengan beragam jenis transportasi dan dari desa kecil ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 500 meter. Daerah yang dingin dengan udara yang sejuk dikombinasi dengan hijaunya dedaunan meningkatkan pesona air terjun alami. Dan tidak jauh dari tempat ini terdapat hutan yang dihuni oleh ratusan kera.<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Bangli <br />
<b><br />
</b><br />
<b>15. AIR PANAS BANYUWEDANG</b><br />
<br />
Air Panas Banyuwedang bersumber dari mata air panas yang muncul di pantai. Air panas ini berada di bawah air pada waktu air pasang. Merupakan sumber air panas terbesar, bangunan beton pengaman dibuatkan dalam bentuk lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul, sehingga pada saat air pasang air panas tersebut tidak bercampur dengan air laut. Air panas ini banyak mengandung belerang dengan rata-rata suhu 40 derajat celcius.<br />
<br />
Karena kandungan belerangnya yang cukup tinggi, air panas ini dipercayai secara meluas bahkan sampai ke pulau Jawa karena air panas ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit terutama penyakit kulit. Tidak mengherankan apabila banyak orang-orang yang datang ke tempat ini dengan harapan penyakitnya dapat sembuh. Pantai dimana terdapat sumber air panas ini ditumbuhi tanaman bakau yang mencegah abrasi pantai. Dapat dikatakan pantai Bayuwedang ini bebas dari abrasi.<br />
<br />
Adanya teluk dan beberapa pasir putih di sekitarnya menambah asset pariwisata di sekitar Banyuwedang ini. Air Panas Banyuwedang terletak di Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak 60 km dari kota Singaraja, dipinggir batas kawasan Taman Nasional Bali Barat. Di sebelah selatan jalan raya ke Air Panas Banyuwedang termasuk kawasan Taman Nasional, sedangkan di sebelah utaranya adalah kawasan Batu Ampar yang terdiri dari tanah berkapur. Kawasan Batu Ampar ini oleh daerah tingkat II Buleleng telah direncanakan sebagai kawasan wisata baru, mengingat adanya potensi daya tarik yang besar, diantaranya adalah adanya Taman Laut di sekitar Pulau Menjangan.<br />
<br />
Jalan menuju air panas Banyuwedang dari jalan raya jurusan Singaraja-Gilimanuk telah dikeraskan, demikian pula telah dibangun fasilitas parkir. Di sumber air panas yang ditanggul dibangun sebuah bangunan dengan beberapa kamar mandi tertutup. Di areal Air Panas Banyuwedang terdapat juga beberapa fasilitas WC yang dibangun oleh Taman Nasional Bali Barat, dan beberapa tempat berteduh. Jumlah kunjungan wisatawan Nusantara tinggi jika dibandingkan dengan Mancanegara. Pengunjung yang datang kebanyakan dengan tujuan untuk berobat. Pengunjung yang dari pulau Jawa kebanyakan berasal dari Daerah Banyuwangi.<br />
Sesungguhnya sumber air panas Banyuwedang terletak ditengah-tengah hutan bakau di pinggir pantai. Daerah sekitarnya relatif gersang karena tanahnya terdiri atas tanah kapur dan tidak terdapatnya sungai yang dapat menjadikan sumber air untuk penghijauan sekitarnya. Oleh karenanya tanaman yang banyak tumbuh adalah tanaman yang tidak banyak membutuhkan air, seperti yang dikenal di Bali sebagai pohon "bekeul" atau "bangyang". Adanya air panas yang mengandung belerang yang terletak di pinggir pantai ditunjang dengan daerah yang jarang penduduknya sehingga dapat diciptakan suasana tenang, menyebabkan Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali akan mengembangkan daerah ini sebagai Kawasan Pariwisata Untuk Kesehatan, atau yang umum disebut "Health Tourism".<br />
<br />
Kabupaten/Kota : Buleleng<br />
<br />
<b>16. MUSEUM LUKISAN, LE MAYEUR DI SANUR, DENPASAR</b><br />
<br />
Pantai Sanur adalah Pantai yang sangat indah dan merupakan tempat rekreasi yang sangat menarik bagi wisatawan. Dalam sejarah perang Puputan Badung pada tanggal 18 Nopember 1906 pantai Sanur adalah tempat pendaratan tentara Belanda untuk menyerang kerajaan Badung. Pantai Sanur diproklamasikan oleh seorang asing, terutama oleh seorang pelukis yang bernama A.J. Le Mayeur. Ia datang ke Bali pada tahun 1937, karena daya tarik Pantai Sanur yang sangat indah, maka Le Mayeur memutuskan untuk menetap di Sanur dengan mendirikan tempat untuk melukis.<br />
<br />
Le Mayeur menikah dengan gadis modelnya yang bernama Ni Polok yang juga penari yang sangat terkenal pada jamannya yang berasal dari Desa Kelandis. Sanggar Le Mayeur penuh dengan koleksi lukisan dan buku-bukunya yang sangat menarik, yang disimpan dalam bangunan yang berasitektur Bali. Beberapa lukisannya menggunakan kanvasnya, yang terbuat dari kain goni yang mengesankan bahwa lukisan tersebut dibuat pada jaman Jepang dimana untuk mendapatkan kain kanvas adalah sangat sulit. Le Mayeur meninggal pada tahun 1959 di Belgi. Makanya sanggarnya tersebut diserahkan kepada pemerintah RI untuk dijadikan Museum Le Mayeur.<br />
<br />
Lokasi<br />
<br />
Museum Le Mayeur terletak 6 Km arah Timur dari pusat kota Denpasar, 200 m di Utara dari Hotel Grand Bali Beach. Dari Denpasar dapat dicapai dengan sepeda motor, kendaraan umum (Bemo) dari stasiun Kreneng yang menghubungkan Denpasar-Sanur.<br />
<br />
<b>17. MELIHAT MATAHARI TERBIT DI PANTAI SANUR, DENPASAR</b><br />
<br />
Sejarah<br />
<br />
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masdih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur.<br />
<br />
Di kalangan Pariwisata, pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri. Daya tarik pantai Sanur sebelah Utaranya melingkar seperti setengah lingkaran dan bagian Selatannya berbelok dari Timur ke Barat, dimana gelombang air lautnya tak begitu besar dan bila airnya surut terlihatlah batu karang yang membentang berwarna-warni. Pada hari mendekati bulan mati air lautnya naik dan gelombangnya agak besar. Di sebelah Tenggara terlihatlah gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut dan di sebelah Timur kelihatan panorama pantai Selatan Pulau Bali dengan gunungnya.<br />
<br />
Pemandangan pantai Sanur juga terlihat indah pada sore hari, karena keadaan air laut biasanya surut dan gelombangnya merupakan riak kecil. Gugusan pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut di seberang laut terlihat dari Pantai Sanur sebelah Selatan. Panorama pantai Sanur sebelah Selatan lebih indah dilihat pada pagi hari. Tempat meninjau yang strategis adalah bagian Timur, di Semawang dan Mertasari. Keadaan udara di sana terasa segar dan bertiup angin laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai Sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai Sanur baik untuk menikmati matahari terbit (Sun Rise)dan berjemur di sepanjang pantai yang berpasir putih.<br />
<br />
Lokasi<br />
<br />
Pantai Sanur jaraknya 6 Km dari pusat kota Denpasar, dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denoasar. Kendaraan umum sangat ramai mondar-mandir antara Sanur-Denpasar, sehingga tidak ada kesulitan masalah angkutan. Pantai Sanur sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan Mancanegara oleh wisatawan Mancanegara maupun Nusantara.<br />
<br />
Hari Minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi sambil mandi di laut. Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang santai dan mandi ke sana, sambil melihat keindahan pantai di malam hari. Selain pantainya Museum Le Mayeur juga banyak menari minat wisatawan.<br />
<br />
Fasilitas<br />
<br />
Fasilitas yang terdapat di sana antara lain adanya Hotel bertaraf Internasional seperti Hotel Grand Bali Beach, Hotel Hyatt, Hotel Sanur Beach, Hotel Sindu Beach dan banyak lagi sepanjang Timur dan Tenggara pantai Sanur. Kios barang kesenian dan Art Shop juga banyak di sana. Akomodasi dan Restourant untuk wisatawan cukup banyak tersedia yang senantiasa siap melayani kepentingan para wisatawan.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>18. DESA TIHINGAN, PUSAT PEMBUATAN GAMELAN DI KLUNGKUNG.</b><br />
<br />
Identifikasi dan Daya Tarik<br />
<br />
Desa Tihingan di Kecamatan Banjarangkan merupakan pusat kerajinan pembuat gong (Gamelan). Pembuatan gong dikerjakan mulai dari tenaga kasar sampai tenaga ahli yang khusus untuk menyelaraskan suara gong/gamelan tersebut. Jadi yangterpenting dari pekerjaan ini adalah keahlian untuk menyelaraskan suara gong. Di Desa Tihingan terdapat dua kelompok Pande (ahli atau tukang) yang membuat Gong.<br />
<br />
Lokasi<br />
<br />
Desa Tihingan terletak di Kecamatan Banjarangkan, dan dapat dijangkau dengan kendaraan baik itu roda dua maupun dengan roda empat. Kira-kira 3 km arah Barat Kota Semarapura. Jalan menuju Desa Tihingan sudah diaspal.<br />
<br />
Fasilitas<br />
<br />
Desa Tihingan belum dilengkapi dengan fasilitas sebagai obyek wisata, seperi belum ada WC, kios souvenir, kios makanan dan minuman, penginapan/losmen dan tempat parkir.<br />
<br />
Deskripsi<br />
<br />
Masyarakat desa ini sangat terkenal di Bali karena keahliannya membuat istrumen (gamelan) Gong. Kecuali Gong, masyarakat di desa ini dapat pula membuat berbagai macam gamelan Bali lainnya seperti : Semara Pegulingan, Gender Wayang, Kelentangan/Angklung dan lain-lainnya yang bahannya terbuat dari logam kerawang. Mungkin keahlian membuat gong ini telah diwariskan oleh leluhur mereka yangtelah berabad-abad lamanya terkenal sebagai Pande Gong dari Desa Tihingan. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan katutnya nama para pande Tihingan pada barungan-barungan gamelan yang ada di desa-desa. Akan keadaan sekarang jauh lebih maju lagi. Gamelan Bali yang mempunyai ciri khusus dan enak dinikmati telah menyebar keseluruh tanah air, bahkan ke seluruh dunia. Sering dijumpai ada wisatawan asing yang berkunjung ke desa Tihingan hanya karena tertarik dan kemudian memesan seperangkat Gong untuk dibawa ke negerinya.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-68857521194501627562011-02-22T12:42:00.000-08:002011-02-22T12:42:25.025-08:00Pesona Kota Medan<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;"><b></b></span> <br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="12" style="width: 430px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" height="90" src="http://www.kotamedan.com/new/image/gfx/becak.gif" width="130" /></td> <td><span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Becak Medan (Trishaw)</b><br />
Becak is one of Transportation means in Medan. Some becaks are pedaled, while others have machine propellers. Both ways, the becaks of Medan have unique appeals to tourist.</span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="90" src="http://www.kotamedan.com/new/image/gfx/medan.gif" width="130" /></td> <td><span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Third Biggest City</b><br />
Medan as the capital city of North Sumatra is the third biggest city in Indonesia after Jakarta (capital city of Indonesia) and Surabaya (capital city of East Java).</span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="90" src="http://www.kotamedan.com/new/image/gfx/kesawan.gif" width="130" /></td> <td><span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Parijs Van Sumatra</b><br />
Along the street of Ahmad Yani (Kesawan) is fulfilled by heritage buildings. In the past, City of Medan especially Kesawan had called as Parijs Van Sumatera.</span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="90" src="http://www.kotamedan.com/new/image/gfx/maimoen.gif" width="130" /></td> <td><span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Maimoen Palace</b><br />
Most well-known landmark at city of Medan. The building was complited in 18 May 1891 and used as the palace of Kesultanan (King) of Deli, Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.</span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="90" src="http://www.kotamedan.com/new/image/gfx/menaraair.gif" width="130" /></td> <td><span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Reservoir Tower</b><br />
A large water tank, was built in 1908 by a private Dutch enterprise. “Ajer Bersih”. This company started operating in 1883, flowed drinking water from Sunggal and Karo Land to the population of Medan.</span></td></tr>
</tbody></table><br />
<a href="http://mp3-topline.blogspot.com">Sumber</a>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-89105616760090583362011-02-22T12:29:00.000-08:002011-02-22T12:29:41.942-08:00Manfaat Kacang Hijau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.wikimu.com/Common/NewsImage.ashx?id=1843" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="http://www.wikimu.com/Common/NewsImage.ashx?id=1843" width="184" /></a></div><br />
Sebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini menghasilkan berbagai masakan. Mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak. Namun selain rasanya yang gurih dan lezat, kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.<br />
<br />
<b>Nutrisi Penting</b><br />
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae alias polong-polongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan.<br />
<br />
<b>Protein Tinggi</b><br />
Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.<br />
<br />
<b>Kalsium dan fosfor</b><br />
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.<br />
<br />
<b>Lemak Rendah</b><br />
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.<br />
<br />
<b>Vitamin B1 (tiamin)</b><br />
<br />
*Untuk pertumbuhan. Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki.<br />
* Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan.<br />
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik.<br />
* Sumber energi<br />
Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat.<br />
* Memaksimalkan kerja syaraf<br />
Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.<br />
<br />
<b>Vitamin B2 (riboflavin)</b><br />
<br />
*Membantu penyerapan protein di dalam tubuh<br />
Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien. <br />
<br />
Tidak kalah dengan kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat seperti:<br />
<br />
*Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.<br />
*Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.<br />
*Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat alkalis (basa).<br />
*Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-42700078855332149382011-02-22T12:27:00.001-08:002011-02-22T12:27:38.543-08:00Malang: Bakso Bakar Murah Meriah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.wikimu.com/Common/NewsImage.ashx?id=18543" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.wikimu.com/Common/NewsImage.ashx?id=18543" width="167" /></a></div><br />
"Dekat Giant depan gapura perumahan Sawojajar, belok kiri ya.." demikian isi pesan singkat seorang kawan. Yup, sehabis menyelesaikan segala keperluan dikantor, MJ dan Jagoan berencana untuk bertemu teman-teman seperjuangan saat kuliah dulu. Kali ini, kawan MJ yang memilihkan tempat nongkrong-nya.<br />
<br />
"Sekali-sekali makan ditempat nongkrong saya ya MJ, jangan diresto aja donk..," katanya beberapa waktu lalu via telepon. "Siapa takut, friends...," balas MJ gak mau kalah (hehehe..).<br />
<br />
Gak sampai setengah jam, akhirnya terlihat gapura perumahan Sawojajar Malang...di dekat Giant, belok kiri...gerimis masih menemani perjalanan kami. Sementara hari sudah terlihat gelap walau waktu masih menunjukan pukul 17 lewat.<br />
<br />
Kawan MJ sudah berada dilokasi dan melambaikan tangannya kepada kami. Aroma bakso yang dibakar seperti sate langsung menyapa indera penciuman MJ dan menggoda rasa...hmmmm...<br />
<br />
Seporsi bakso bakar berisi 2 tusuk, masing-masing tusuk terdiri dari 4 pentol bakso yang telah dibakar dan diberi bumbu kacang seperti layaknya sate kambing...dan harga perporsinya hanya Rp 6000,-. Hmmm, maknyus banget saat disantap sambil ditemani dengan segelas es kelapa muda...asikkkk...^_^.<br />
<br />
Selain bakso bakar yang menjadi menu bakso favorit disini juga tersedia bakso kuah dan mie pangsit. Sepanjang mata memandang, pengunjung yang datang kebanyakan keluarga muda, sepasang anak muda yang lagi kasmaran atau seperti kami ini...bertemu teman lama, bernostalgia sekaligus menikmati kuliner yang ringan namun mantap rasanya...^_^<br />
<br />
Wanna taste...be there..!!!..^_^Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-64165356484369231622011-02-22T12:25:00.000-08:002011-02-22T12:25:10.559-08:00Wisata Kuliner di MedanJika pada satu ketika anda sedang bertugas, punya janji bisnis atau kesempatan berjalan-jalan di kota Medan. Spending waktu buat ber "wisata kuliner" disana, sangat banyak sekali terdengar rasa puas jika berjalan di kota Medan.<br />
<br />
Medan, adalah ibukota dari Provinsi Sumatera Utara yang resmi didirikan pada 1 juli 1950, sebelumnya masuk dalam keresidenan Sumatera Timur, luas wilayah 265 km persegi dan berpenduduk lebih dari 2 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk lebih dari 7 ribu jiwa per km persegi.<br />
<br />
Kapan persisnya Medan didaulat menjadi kota dengan wisata kuliner yang paling dituju saat ini tidak bisa dipastikan. Namun jika anda bertanya pada siapapun yang pernah ke Medan, atau mencermati penumpang pesawat di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) yang baru tiba dari Medan, maka akan sangat gampang mengenalinya...ibu-ibu, bapak-bapak, profesional muda bahkan ABG pasti menenteng oleh-oleh yang cukup banyak. <br />
<br />
Bahkan, saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, ada dua orang ibu-ibu pada saat menunggu bagasi di bandara, "beradu mulut" cukup sengit memperebutkan Bika Ambon yang sebelumnya mereka masukkan ke bagasi pesawat.<br />
<br />
Coba, demikian hebatnya kompetisi "oleh-oleh" Medan yang dibuat jadi "pertarungan" ibu-ibu tadi.<br />
<br />
Haha..mungkin saya terlalu extra blow up kali ya..Tapi itulah kenyataannya.<br />
<br />
Banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan wisata kuliner di Medan, namun tidak semua yang dapat dirokemendasikan apabila tiba saat anda berkunjung ke sana.<br />
<br />
Berikut tempat-tempat yang paling direkomendasikan untuk anda, dimana tempat tersebut mudah dijangkau dan harga makanan yang affordable buat kantong anda.<br />
<u><br />
</u><br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Bika Ambon</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMBcTOlGa6MlY54X1MeIfsh-O6NCkfnLXM56VYII8J960s-tPQmw" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMBcTOlGa6MlY54X1MeIfsh-O6NCkfnLXM56VYII8J960s-tPQmw" width="192" /></a></div><br />
Bika Ambon adalah salah satu kudapan yang cukup fenomenal, kenapa begitu ? Orang Ambon sendiri tidak mengenal yang namanya Bika Ambon. Bentuknya sangat unik, apabila dipotong-potong maka akan terlihat lubang-lubang kecil seperti sarang semut tanah.<br />
<br />
Mulai diproduksi secara massal dan diperdagangkan sekitar tahun 1980-an, walaupun dulunya hanya dikenal di pasar-pasar tradisional dalam bentuk yang lebih kecil, tetapi seiring dengan permintaan yang sedemikian besar maka bentuk yang kita kenal sekarang berwujud empat persegi dengan ketebalan lebih kurang 5-10 cm.<br />
<br />
Awalnya hanya mempunyai satu warna dan rasa, namun sekarang berkembang dengan beberapa varian, seperti pandan, vanilla dan mungkin juga akan lebih variatif seiring permintaan yang sedemikian besar. Harganya cukup bervariasi yakni bekisar Rp 35,000 s.d Rp 60,000 per loyang (per empat persegi).<br />
<br />
Tempat belanja yang direkomendasikan : Bika Ambon Zulaikha (Jl.Majapahit Medan), Bika Ambon Ati (Jl.Majapahit Medan).<br />
<br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Lapis Legit</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://v3ro99.files.wordpress.com/2009/12/kueh-lapis-legit-a1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="http://v3ro99.files.wordpress.com/2009/12/kueh-lapis-legit-a1.jpg" width="445" /></a></div><br />
<br />
Cake berlapis-lapis dan memang legit. Ini juga salah satu kudapan yang paling banyak dicari setelah bika Ambon, dari sisi usia-lapis legit lebih tua dibanding bika Ambon, namun dari sisi harga, anda harus merogoh kocek lebih dalam, karena memang apa yang anda beli cukup mahal akan sangat berimbang dengan apa yang anda rasakan.<br />
<br />
Dengan bentuk yang kurang lebih sama dengan bika Ambon, namun berlapis-lapis yang jumlahnya ratusan dan dapat "dikupas/dicomot" setiap lapisnya, sekarang lebih berkembang variannya plus ditambah potongan-potongan strawberry atau buah plum.<br />
<br />
Harga yang ditawarkan bekisar Rp 75,000 s.d Rp 150,000 per loyang, beli ya..wong nonton di Blitzmegaplex MOI aja dengan harga tiket per orang Rp 150,000 untuk show 2 jam kita mau beli, kan ?<br />
Tempat belanja yang direkomendasikan : Bika Ambon Zulaikha (Jl.Majapahit Medan), Bika Ambon Ati (Jl.Majapahit Medan).<br />
<br />
Di Bika Ambon Zulaikha juga menyediakan Lapis Legit yang juga produksi asli mereka.<br />
<br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Bolu Meranti</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://loveyuli.files.wordpress.com/2009/12/bolu-meranti.jpg?w=300&h=215" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="http://loveyuli.files.wordpress.com/2009/12/bolu-meranti.jpg?w=300&h=215" width="300" /></a></div><br />
Ini bukan kudapan bolu yang dibuat dari kayu meranti, biarlah meranti itu jatahnya rayap saja. Nah, cake ini bentuknya unik, seperti gulungan tikar kecil, yang setiap lapis gulungannya dipoles selai-selai yang sangat tebal, dengan rasa yang bermacam-macam ; nenas, strawberry, coklat, mocca, kopi, vanilla, pandan dan juga ada mixing taste seperti coklat strawberry, mocca kopi, coklat mocca.<br />
<br />
Dinamakan bolu Meranti karena empunya toko membuka tempat jual pada awalnya di jalan Meranti Medan, namun sekarang mereka sudah pindah ke Jl.Kruing (tidak jauh dari jalam Meranti) dan toko yang pertama hanya dijadikan tempat produksi. Perlu diingat bahwa, jangan coba-coba percaya kepada tempat jualan yang menyatakan cabang Bolu Meranti. Karena cake yang satu ini etalase sekaligus store nya hanya satu, yakni di jalan Kruing tadi ! Tidak punya cabang !<br />
<br />
Foto-foto orang terkenal yang telah belanja di toko mereka dipanjang cukup banyak plus tanda tangan dan tag comment nya. Ini menandakan bahwa setiap orang ke Medan, "haram" hukumnya tidak datang kesana untuk beli "oleh-oleh" nya.<br />
<br />
Harga per kotak bolu dijual bekisar Rp 45,000 s.d Rp 70,000 (tidak ada yang lebih mahal dari itu).<br />
<br />
Tempat belanja yang direkomendasikan : the only one store "Bolu Meranti" Jalan Kruing, Sekip Medan.<br />
<u><span style="font-size: large;"><br />
</span></u><br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Aneka Manisan</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR-YOTiSjkqL9OtvpvkbpPl7Y5D-F6eEsg1lYHiHqOe7wv5JLJDXJMNste1mkJ3Dm5dQOqRCopGryh55qcR6WLGLfDR7jU9_fIuTQQxayU254ra3wp0MTttvZGXuRafNn17JJ0wgV16sG/s400/manisan+kolang+kaling.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="330" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR-YOTiSjkqL9OtvpvkbpPl7Y5D-F6eEsg1lYHiHqOe7wv5JLJDXJMNste1mkJ3Dm5dQOqRCopGryh55qcR6WLGLfDR7jU9_fIuTQQxayU254ra3wp0MTttvZGXuRafNn17JJ0wgV16sG/s400/manisan+kolang+kaling.JPG" width="400" /></a></div><br />
<br />
Medan juga dikenal sebagai tempat belanjanya manisan-manisan. Hebatnya, semua buah-buahan dan sayuran bisa dijadikan manisan. Awalnya tradisi membuat manisan ini dibawa oleh orang-orang Melayu Deli untuk penganan pada saat lebaran, jika anda datang ke rumah orang Deli, pasti disuguhi manisan.<br />
<br />
Namun, apa saja bisa "dibisniskan". Itulah salah satu semboyan orang Medan, bahkan ada joke yang suka berkembang, jika dia seorang yang kelihatannya tidak punya kerja tetap, namun penampilannya selalu perlente (rapi, bersih dan wangi), ditanya orang, "Apa kerja si Anu itu ?". Jawaban orang Medan suka sesukanya, "Biasalah Aduhai !". Apa makna Aduhai itu ? Agen Dunia Akhirat ! (Jadi bukan hanya jadi makelar dunia, urusan akhiratpun bisa di-makelar-kannya) . Hahaha...<br />
<br />
Kembali lagi ke pembahasan manisan tadi, buah dan sayuran apapun itu bisa dijadikan "manisan". Macam-macampun, ada : salak, buah kana, asem jawa, tomat, nenas, mangga, plum, jambu, jambu biji, belimbing, daun pepaya, bahkan cabai !<br />
<br />
Harganya cukup bervariasi, biasanya dihitung per ons (1 kg = 10 ons), bekisar Rp 2,500 s.d Rp 10,000 (tergantung jenis buahnya).<br />
<br />
Tempat yang direkomendasikan : Pasar Petisah (Jl.Gatot Subroto) atau Pasar Ramai (bersebelahan dengan Thamrin Plaza, Jalan Thamrin).<br />
<u><span style="font-size: large;"><br />
</span></u><br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Mie Aceh</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://kulinerbalikpapan.files.wordpress.com/2010/08/mie-aceh1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="336" src="http://kulinerbalikpapan.files.wordpress.com/2010/08/mie-aceh1.jpg" width="448" /></a></div><br />
<br />
Rasanya di Jakartapun kita sudah sangat mengenal Mie Aceh ini, ada Jali-Jali, Pidie 2000 dan banyak lagi. Namun ada satu hal yang tidak boleh dilewatkan yakni mengunjungi Mie Aceh di Medan, karena katanya rasa dan resepi nya asalnya memang dari Aceh, sangat-sangat beda.<br />
<br />
Mie hasil buatan tangan dan kumpulan rempah-rempah yang menyentuh lidah asli Indonesia, inilah nilai lebihnya. Terkadang di tambah dengan potongan daging sapi, udang bahkan kepiting, membuat yang menyicipinya susah menceritakannya. Lebay ya..<br />
<br />
Hanya satu tempat yang paling direkomendasikan yakni : Mie Aceh, Jalan Titi Bobrok, Sunggal Medan. Tempat yang berdiri tahun 1985 itu, awalnya hanya memiliki 3 buah meja ukuran 2.5 meter x 1 meter, dengan kapasitas per meja hanya bisa diduduki oleh 10 orang berhadap-hadapan, artinya : pada satu kesempatan yang sama, maksimal hanya 30 orang yang makan disana. tapi sekarang mereka sudah punya 50 meja dan masing-masing meja ada 4 kursi, artinya dalam waktu bersamaan bisa menampung 200 orang !<br />
<br />
Kita pernah menanyakan langsung omzet per hari Mie Aceh Titi Bobrok ini, jawabnya kira-kira 2,000 porsi se hari. Dengan harga Rp 7,000 rupiah per porsi, maka omzet hariannya adalah Rp 14 juta !<br />
<br />
Tempat yang direkomendasikan : Mie Aceh Titi Bobrok, Jl.Sunggal, Medan.<br />
<u><span style="font-size: large;"><br />
</span></u><br />
<u><span style="font-size: large;"><b>Sup Sum Sum Langsa</b></span></u><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.medantalk.com/wp-content/uploads/Sop-Sumsum-Langsa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="http://www.medantalk.com/wp-content/uploads/Sop-Sumsum-Langsa.jpg" width="290" /></a></div><br />
<br />
Ini dia, tempat makan baru di Medan. Letaknya persis bersebelahan dengan Mie Aceh Jl.Titi Bobrok tadi, menyediakan makanan spesial sup daging sapi, namun juga kita akan dimanjakan dengan sebuah kaki sapi yang sum-sumnya kita dapat minum pake sedotan ! Menantang kan ?<br />
<br />
Tempatnya memang belum sebesar Mie Aceh TB, namun sekarang juga sudah mulai dilirik orang-orang sebagai tempat makan yang sensasional.<br />
<br />
Harga satu porsi bekisar Rp 25,000 s.d Rp 40,000.<br />
<br />
Tempat yang direkomendasikan : Sup Sum Sum Langsa, Jl.Sunggal Medan (the only one bistro)<br />
<br />
Bah...banyak lagi kalau kita mau menyusuri Medan, tapi disini saya hanya bisa menuliskan beberapa tempat yang pantas dan layak anda datangi jika berkunjung ke Medan.<br />
<br />
Sebagai tambahan expedisi kuliner anda di Medan kapan-kapan, berikut saya paparkan beberapa tempat sebagai rekomendasi :<br />
<br />
Makan Durian dengan Harga Murah ? Mulai Rp 4,000 per buah<br />
<br />
Jalan H.Adam Malik (Glugur) Medan, sejajar dengan Hotel Asean Best Wetern Medan, Pasar Pinang Baris Medan<br />
<br />
Makan Makanan Khas Medan, enak dan murah ?<br />
<br />
Tersedia, Mie Kocok India, Teh Tarik, Martabak Mesir, Nasi Goreng khas Medan, Juice Martabe (Markisa Terong Belanda)<br />
<br />
Jalan Pagaruyung (Kampung Madras/Kampung Keling), seputaran Sun Plaza Jl.KH.Zaenal Arifin Medan.<br />
<br />
<br />
Sensasi Chinese Food ? Affordable price !<br />
<br />
Jaringan restaurant Nelayan, ada di Sun Plaza Jl.KH.Zaenal Arifin Medan, Merdeka Walk, Lapangan Merdeka Medan.<br />
<br />
Makan sea food....segar dan murah !<br />
<br />
Waringin Sea Food, Jalan Waringin Sekip Medan (Bisa juga dari jalan di belakang Hotel Asean Best Western).<br />
<br />
Makan sea food sekaligus menurunkan kolesterol..<br />
<br />
Rumah Makan Jemadi, di Jalan Jemadi (seputaran jalan Krakatau Medan)<br />
<br />
<br />
Makan enak, cuci mata !<br />
<br />
Kunjungi Merdeka Walk, persis di depan Balai Kota dan Kantor Pos Besar Medan. Menyediakan banyak makanan khas Medan, juga beberapa fast food dan hiburan-hiburan ringan.<br />
<br />
<br />
Makan enak, murah, menyehatkan..<br />
<br />
Menyediakan bandrek susu (wedang jahe), bubur kacang ijo dan beberapa makanan ringan lain. Namun jika Anda kesini harus malam hari, karena nikmatnya memang di waktu malam.<br />
<br />
Ada di Bandrek Sahib, JL.Prof.HM Yamin Medan (d/h Jalan Serdang), atau Bandrek Said, Jl.Gatot Subroto (depan Perguruan Panca Budi Medan).<br />
<br />
Wisata Kuliner Medan, sebuah sensasi rasa yang harus anda coba jika ada di Medan.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-56372668670052207352011-02-22T12:11:00.000-08:002011-02-22T12:11:13.470-08:00Pesona Wisata Medan, Dari Brastagi hingga SamosirSumatera Utara ternyata menyimpan potensi wisata yang rasanya sayang untuk dilewatkan. Sebagai alternative destinasi liburan anda, wilayah ini diyakini mampu menyaingi Bali dengan pertimbangan kawasan ini berdekatan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia. Sebagai pusat pemerintahan daerah Sumatera Utara, Medan tumbuh menjadi kota metropolitan dengan penduduk kurang lebih 2,5 juta jiwa, sebagian besar penduduk <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://jalanasik.com/images/stories/users/meda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="http://jalanasik.com/images/stories/users/meda.jpg" width="300" /></a></div><br />
tersebut adalah suku Batak dan Melayu. Selebihnya Jawa, Aceh serta warga keturunan Cina dan India. Sekarang Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan tumbuh bak jamur di musim hujan. Salah satu keistimewaan kota Medan adalah becak motor atau yang lebih dikenal dengan becak mesin yang menambah semaraknya kota ini.<br />
<br />
Untuk mencapai wilayah beribukota Medan ini, dapat ditempuh melalui darat, laut, dan udara. Medan memiliki Bandar Udara (Bandara) Internasional Polonia yang letaknya 4 km dari pusat kota, pelabuhan laut terbesar ketiga di Indonesia, Belawan yang terletak 25 km di utara Medan. Selain itu, mempunyai 2 terminal bis antar kota yaitu Terminal Pinang Baris di utara dan Terminal Amplas di selatan Medan.<br />
<br />
Di Medan banyak dijumpai bangunan kuno bergaya Eropa sisa Kolonial Belanda dan kawasan ini dikenal dengan nama Kesawan. Di utara Kesawan terdapat Lapangan Merdeka. Di sekitar tempat ini terdapat beberapa bangunan kuno seperti Gedung Balai Kota, Bank Indonesia, PT. London Sumatera, Hotel Dharma Deli dan sebuah jembatan gantung (titi gantung) yang di bawahnya terdapat Stasiun Kereta Api Medan. Juga terdapat bangunan antik yang bersejarah yaitu Kantor Pos Pusat Medan yang sampai sekarang masih tetap beroperasi. Jika anda menyempatkan diri untuk menikmati suasana malam kota Medan, di kawasan Kesawan terdapat tempat Jajanan Malam terbesar di Kota Medan, anda bisa menikmati semua jenis makanan yang telah siap dihidangkan oleh para penjajanya. Di Kesawan juga (Jl. Ahmad Yani) ini anda dapat menemukan berbagai jenis sovenir asli yang menunjukan ciri khas Daerah Sumatera Utara.<br />
<br />
Objek wisata yang bisa ditemui di Medan adalah Istana Maimun yang merupakan hasil peninggalan dari jaman penjajahan Belanda. Objek wisata tersebut sangatlah indah dan seni arsitekturnya sangatlah mencirikan sebuah bangunan kuno eropa bak istana. Objek wisata ini terletak di Jl. Brigjend Katamso, Medan. Selain itu terdapat juga Mesjid Raya Medan yang memiliki perpaduan seni artistik yang tinggi dan megah, membuat mesjid ini terlihat sangat anggun. Lokasi Mesjid Raya Medan dapat anda jumpai di Jl. S.M. Raja, Medan. <br />
<br />
Tanah Karo bisa menjadi destinasi anda selanjutnya berjarak sekitar 78 km dari Medan. Salah satu tempat yang bisa anda kunjungi di Tanah Karo adalah Brastagi, terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dengan hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas dan hijau. Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap. Brastagi juga dikenal dengan julukan kota Markisa & Jeruk Manis. Dari sini anda bisa menikmati pemandangan indah Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung yang keduanya masih aktif. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://liburan.info/images/stories/medan2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" src="http://liburan.info/images/stories/medan2.jpg" width="212" /></a></div><br />
Cukup dengan perjalanan 3 sampai 4 jam ke hutan di Gunung Sibayak untuk melihat kekayaan alam baik flora maupun fauna. Selain buah - buahan, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan dan bunga - bunga. Di kota ini sering diselenggarakan beberapa even pariwisata, seperti Pesta Bunga Buah dan Festival Kebudayaan Pesta Mejuah-juah yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo memiliki tradisi yang turun temurun dilakukan yaitu Kerja Tahun yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah ataupun yang sudah merantau.<br />
<br />
Ada banyak alternatif untuk mencapai Tanah Karo dari Medan, yaitu : Sembahe merupakan salah satu lintasan jalan raya Medan-Brastagi sekitar 35 km dari Medan dapat ditempuh selama 45 menit dengan kendaraan bermotor dari kota Medan, sekitar 15 menit perjalanan dari Sembahe, anda tiba di Sibolangit yang berjarak kira-kira 40 km dari Medan. Sepanjang jalan akan terlihat Hutan Wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan yang berudara yang sangat sejuk. Jalan-jalan kecil di hutan hujan ini berguna untuk pemberhentian para turis lokal maupun dari manca negara. Di sepanjang jalan ini juga dapat ditemukan pondok-pondok durian yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat sambil makan durian.<br />
<br />
Bandar Baru, merupakan suatu kota kecil lebih kurang 47 km dari Medan ke arah Brastagi, memiliki udara sejuk dan nyaman yang cocok untuk liburan akhir pekan; Penatapen/ pemandangan merupakan tempat lintasan jalan Medan-Brastagi yang dekat dengan perbatasan antara Tanah Karo dengan Deli Serdang. Di tempat ini sering digunakan sebagai tempat pemberhentian sejenak bagi orang yang lelah dalam perjalanan sambil menikmati hangatnya jagung rebus dan jagung bakar. Dari sini kita bisa memandang ke arah Bandar Baru dan Medan, juga bisa melihat air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke Gunung Sibayak. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://liburan.info/images/stories/medan3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="http://liburan.info/images/stories/medan3.jpg" width="155" /></a></div><br />
Menyeberang Danau Toba, anda pastinya akan singgah di Pulau Samosir, sebuah pulau yang terletak di tengah danau yang menjadi destinasi anda berikutnya. Meski terbilang kecil, Kabupaten Samosir memiliki daerah-daerah yang berpotensi di bidang wisata yang berbasis pemandangan alam, wisata spiritual, wisata pertanian, wisata budaya dan perairan Danau Toba.<br />
<br />
Seperti wilayah Tuk-Tuk Siadong, menyajikan lanskap keindahan alam yang banyak dikunjungi wisatawan daerah maupun manca negara. Soal akomodasi, daerah ini menyediakan sarana penginapan kelas hotel berbintang. Tomok, merupakan lokasi pemakaman Raja Sidabutar, pemakaman ini berumur ratusan tahun. Siallagan merupakan lokasi perkampungan Batak dengan batu persidangan (pengadilan) dan tempat eksekusi yang berada tepat di tengah kampung. Simanindo adalah lokasi perkampungan Batak dengan museum yang berisi peninggalan barang-barang kuno dan bersejarah.<br />
<br />
Di pulau Samosir juga terdapat Air Panas / Aek Hangat (Hot Spring) yang berada di kawah Gunung Pusuk Buhit. Air yang keluar merupakan air panas belerang yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Tano Ponggol merupakan sebuah daerah yang menghubungkan Pulau Samosir dan Pulau Sumatera. Pantai Lagundi terdapat di sepanjang pantai timur Pulau Samosir. Pantai yang berpasir putih ini sangat cocok untuk camping ground dan wisata remaja. Sebuah menara tampak menjulang dibanding bangunan sekitarnya. Dari menara yang dinamakan Menara Pandang Tele yang berlokasi di daerah pegunungan di sisi lain pulau Samosir ini anda bisa melihat bentuk Pulau Samosir secara keseluruhan. Sebuah kawasan yang bernama Batu Guru diyakini menjadi slogan orang Batak yaitu "Dalihan Natolu". So, anda punya banyak pilihan untuk menentukan destinasi traveling selanjutnya, kan?Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-41558701785417181532011-02-22T00:53:00.000-08:002011-02-22T00:53:40.008-08:00Bangkirai Hill, Stunning Natural Area TourismIf you want to travel on weekends, Bukit Bangkirai natural tourism area which is located in District Samboja likely to be a choice vacation with family, relatives or lovers. In this Bangkirai Hill area, tourists can enjoy the atmosphere of tropical rain forest that is still natural and even the birds singing and the voices of other forest animals still can be heard.<br />
<br />
Not only that, the tourists who have problems at altitude might be able to try the challenge to pursue a canopy bridge or bridges connecting the canopy suspended from 5 trees Bangkirai. Surely there's an eerie feeling, but exciting when down the suspension bridge at a height of 30 feet from the face of the land while the cool breeze enough chilling goose bumps, especially the swinging bridge at the moment we've only reached half way.<br />
<span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;"><br />
<img alt="Bukit Bangkirai, Kawasan Wisata Alam yang Mempesona" src="http://www.fupei.com/files/1366/13662/photo/img87538.jpg" style="border: 1px dotted black; float: left; margin-left: 5px; margin-right: 5px;" title="Bukit Bangkirai, Kawasan Wisata Alam yang Mempesona" width="200" /><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">But for those whose souls do not have the problem of height, canopy walk down the bridge really fun.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">From the upper canopy bridge, tourists can freely view the panorama of tropical rain forest (tropical rain forest) Bangkirai Hill and watched from nearby stands of canopy formation "Dipteropcarpaceae" which is characteristic of tropical rain forests, which form the upper stratum of mutual connection connects.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Length overall canopy of existing bridge on the Mount Bangkirai is 64 meters long that connects the 5 trees Bangkirai.</span> <span style="-moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-size: auto auto; background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">To reach the canopy bridge, there are two towers of ironwood trees established around Bangkirai.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">"Canopy existing bridge on the Mount Bangkirai this is the first in Indonesia, both in Asia and the eighth in the world. Its construction was made in the United States, and in terms of security is also quite secure."</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">said Ir Ruspian Noor, one of the officers of Inhutani I.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="-moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-size: auto auto; background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">As a natural tourism area, a variety of facilities and infrastructure has been prepared for the tourists who come like a restaurant with a menu that is varied enough, Lamin for meetings that can accommodate 100 people, as well as lodging in the form of cottages with air conditioning and jugle cabin, the cottage is not equipped facilities electricity so that tourists who stay there can feel the atmosphere of an actual forest.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Bangkirai Hill area which covers 1500 hectares is an area of forest conservation has an important role to develop a wet tropical forest monuments that can be used as a means of environmental education and forestry.</span></span><br />
</span><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;"><img alt="Bukit Bangkirai, Kawasan Wisata Alam yang Mempesona" height="267" src="http://disbudpar.kaltimprov.go.id/media/904bengkrai.jpg" style="border: 1px dotted black; float: left; margin-left: 5px; margin-right: 5px;" title="Bukit Bangkirai, Kawasan Wisata Alam yang Mempesona" width="200" /></span><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">The forest area of this tour aims to develop the tourism potential of natural and scientific research and improve the environment and the affection of the forest.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">On March 14, 1998, 510 hectares of this area was established as tourist areas by Djamalludin Suryohadikusumo, Minister of Forestry of Indonesia in the Sixth Development Cabinet as an effort to develop the tourism potential of natural and scientific as well as to increase the love of the environment, especially the flora and fauna.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Natural tourism area is named for Mount Bangkirai Bangkirai dominant tree species that grow in the protected forest area.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Bangkirai tree was then used as the mascot of the main attractions which has worldwide this.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">In this area there are many Bangkirai trees older than 150 years to reach a height of 40 to 50 m, with a diameter of 2.3 m.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Growth banir (root board), a large and powerful make this tree has a value of its own beauty.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Bangkirai Hill is located about 150 km from the town of Tenggarong or Samarinda and only about 58 km from the city of Aberdeen and 20 km from the capital district Samboja.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">To achieve this natural tourist area, tourists can take it by road using four-wheel vehicles and motorcycles.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Geographically, the area of Bukit Bangkirai including lowland (lowland primary) "dipterocarp forest" that is stable, so that this area be a place of invasion of birds from the Forest Park of Bukit Soeharto (approximately 30 km) and the surrounding areas affected by forest fires.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">From the observations that have been done, there are 113 bird species live in the area of Bukit Bangkirai this.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">The types of fauna that exist in the area of Bukit Bangkirai is Owa-Owa (Hylobates muelleri), monkey (Macaca nemestrina), Red monkey (Presbytus rubicunda), Long-tailed monkey (Macaca fascicularis), Warthog (Susvittatus), Flying Squirrel (Squiler ) and Sambar (Corvus unicolor), which has ditangkarkan.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">The area is also rich in Bukit Bangkirai wild orchids that grow naturally on trees that are still living and the dead.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">There are at least 45 species of orchids that can be found in this region, including the Black Orchid (Coelegyne pandurata) is very famous and became one of East Kalimantan's mascot.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">In addition to cultivation of natural orchids, as well as to develop a new hybrid orchid Orchid Kala, Apple Blossom and Orchid Orchid Vanda.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">In addition to the orchid garden, nature recreation area is also equipped with orchards covering an area of 4 hectares.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">To maintain the integrity and preservation of trees bangkirai in this area, the manager of the Mount Bangkirai Tree Adoption program offers to its sponsors or donors to become "foster parents" for the trees bangkirai desired.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Currently, the adoption of the tree is mostly done by the JICA Japan VIVO.</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">You are interested in adopting a tree?</span> <span style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; border: 0pt none; display: inline; font-size: 100%; margin: 0pt; outline: 0pt none; padding: 0pt; vertical-align: baseline;">Come to the Mount Bangkirai, recreation while preserving nature.</span></span></span></span>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-73143993327712410462011-02-22T00:51:00.000-08:002011-02-22T00:51:15.562-08:00Gedung Sate - Bandung27 Juli 1920. Hari ini, 89 tahun silam, dilakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan Gedung Sate di Bandung. Ketika selesai dibangun empat tahun kemudian, gedung tersebut segera menjadi salah satu bangunan termegah di Hindia Belanda dan hingga sekarang menjadi landmark paling menonjol dari kota Bandung. Peletakan batu pertama pembangunan gedung dilakukan oleh Nona Johanna Catherina Coops, putri sulung walikota Bandung B. Coops, dan Nona Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal Batavia.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b0/Gedung_Sate_-_backside.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b0/Gedung_Sate_-_backside.jpg" width="400" /></a></div>Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J. Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan pekerja itu, terdapat lebih kurang 150 Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan pemahat batu yang trampil di negerinya. Arsitek Belanda, Dr. Hendrik Petrus Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta rancangan kompleks Pusat Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda di Bandung merupakan sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan Jan Wittenberg, dua arsitek Belanda yang menginventarisir bangunan kolonial di Bandung, menyebut Gedung Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, dan gigantik.<br />
<br />
Gedung Sate sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari "Kompleks Pusat Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil" Hindia Belanda yang menempati lahan Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo dulu "Gedong Sate" dinamai "Gedong Bebe" yang kemudian lebih populer dengan "Gedung Sate" karena di puncak menara gedung tersebut terdapat "tusuk sate" dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air.<br />
<br />
Apa yang sekarang dikenal sebagai Gedung Sate pada mulanya diniatkan sebagai bangunan Pusat Pemerintahan atau Gouvernments Bedrijven (GB) yang bersumbu lurus ke tengah-tengah Gunung Tangkuban Perahu.<br />
<br />
Disebut Gouvernments Bedrijven karena gedung tersebut pada mulanya diniatkan sebagai pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda sekaligus tempat berkantor Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pembangunan gedung tersebut dimungkinkan setelah pemerintah Hindia Belanda mengambil keputusan untuk memindahkan pusat pemerintahan Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung.<br />
<br />
Keputusan untuk menjadikan Bandung sebagai ibukota pemerintahan Hindia Belanda diambil pada 1916. Pilihan itu diambil oleh Koninkelijk der Nederlanden (Negeri Belanda) yang telah melakukan berbagai penelitian di daerah-daerah lain, terutama di pulau Jawa. Penelitian itu dipicu oleh hasil riset yang dilakukan HF Tillema, seorang ahli kesehatan lingkungan, yang menemukan bahwa bahwa kota-kota di pantai utara pulau Jawa keadaannya kurang sehat. Dipenuhi oleh rawa-rawa yang rentan penyakit. Hawanya panas dan lembab, akibatnya orang susah bernafas, banyak berkeringat, membuat badan cepat lelah.<br />
<br />
Pilihan pun jatuh ke Bandung yang secara geografis berada di daerah pegunungan dengan udara yang sejuk dan lebih segar. Keputusan itu diambil pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal van Limburg Stirum.<br />
<br />
Di tempat ini pulalah, pada bulan-bulan pertama kemerdekaan, terjadi pertempuran hebat antara kaum Republiken yang ingin memertahankan gedung ini dari serbuan tentara Sekutu yang diperkuat oleh tentara Gurkha. Tak cuma itu Gedung Sate ini pernah juga dijadikan pusat pemerintahan Negara Pasundan pada masa pemerintahan RIS.<br />
<br />
Gedung Sate tidak hanya menjadi bukti otentik dari riwayat kota Bandung dalam percaturan kehidupan kolonial. Gedung sate pernah pula menjadi lokus di mana kemerdekaan dirayakan dengan patriotik sekaligus di sana pula pernah bercokol satu pemerintahan yang menjadi pengejawantahan gagasan federalisme di Indonesia.Jika hari ini Gedung Sate tak hanya menjadi kantor Gubernur Jawa Barat, tetapi juga menjadi landmark kota Bandung, Gedung Sate menerima status istimewa yang memang telah menjadi haknya.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-64540136514004310222011-02-22T00:49:00.000-08:002011-02-22T00:49:14.847-08:00MUSEUM GAJAHMuseum Nasional Republik Indonesia merupakan situs peninggalan bersejarah Belanda yang masih ada dan berdiri kokoh hingga sekarang di Kota Jakarta (Batavia). Awal mula berdirinya gedung ini adalah ketika Pemerintah Belanda membentuk sebuah lembaga perkumpulan intelektual dan ilmuwan Belanda yang ada di Batavia dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tanggal 24 April 1778 M. Lembaga ini bertujuan mempromosikan penelitian di bidang seni dan ilmu pengetahuan—khususnya dalam bidang sejarah, arkeologi, etnografi—dan mempublikasikan penemuan-penemuan di bidang bersangkutan. Untuk menunjang kegiatan lembaga, Pemerintah Belanda membangun sebuah perpustakaan untuk menampung koleksi buku-buku dan benda-benda budaya yang disumbangkan oleh para pendiri dan anggotanya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgytbg2AWdIuZ7Pxec2U5vbPpJ7JHS2QbT4kCOC_8lbzJ-yikwvvNCkKsNYqJ4e8BNsPVOk3r0jV4XCPp-cmPfCBkYUdDAU_KVjDvzdi3h740KoxIMN5dsUd_z-J-Q53XPWn2rb5-jn-q4/s400/MUSEUM+GAJAH.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgytbg2AWdIuZ7Pxec2U5vbPpJ7JHS2QbT4kCOC_8lbzJ-yikwvvNCkKsNYqJ4e8BNsPVOk3r0jV4XCPp-cmPfCBkYUdDAU_KVjDvzdi3h740KoxIMN5dsUd_z-J-Q53XPWn2rb5-jn-q4/s400/MUSEUM+GAJAH.jpg" width="251" /></a></div><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;">Karena semakin meningkatnya jumlah koleksi, sebuah gedung baru pun dibangun. Gedung baru ini diberi nama Literary Society. Literary Society digunakan oleh Pemerintah Belanda sebagai tempat menampung dan merawat koleksi-koleksi buku dan benda-benda temuan arkeologis, serta digunakan sebagai perpustakaan. Namun lambat laun, tepatnya pada tahun 1862 M, Pemerintah Hindia Belanda akhirnya mendirikan gedung baru lagi yang tidak hanya berfungsi sebagai perpustakaan maupun kantor saja, melainkan juga sebagai museum untuk merawat dan memamerkan koleksi-koleksi yang ada. Gedung baru inilah yang merupakan cikal bakal Museum Nasional Republik Indonesia. <br />
<br />
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 29 Februari 1950, gedung peninggalan bersejarah Belanda tersebut kemudian beralih fungsi menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia (Indonesia Culture Council). Lembaga ini tak bertahan lama. Sejak tanggal 17 September 1962, Pemerintah Indonesia mengambil alih pengelolaan lembaga dan menjadikannya sebagai Museum Pusat. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0092/0/1979, pada tanggal 28 Mei 1979, museum ini beralih nama secara resmi dari Museum Pusat menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. <br />
<br />
Walaupun secara resmi bernama Museum Nasional Republik Indonesia, namun museum ini oleh masyarakat umum lebih dikenal dengan nama Museum Gajah. Hal ini karena di museum ini terdapat patung gajah yang terbuat dari perunggu di halaman depannya. Patung gajah ini, konon, merupakan pemberian Raja Siam (Thailand) pada bulan Maret 1871 M. Selain itu, museum ini juga sering disebut sebagai Museum Arca, karena di dalamnya terdapat berbagai jenis dan bentuk arca/patung dari periode yang berbeda-beda dalam sejarah Nusantara.<br />
<br />
Museum Nasional Republik Indonesia mempunyai gedung yang representatif dan nyaman. Museum ini terdiri dari dua unit gedung, yaitu Gedung Museum Nasional (Unit A) dan Gedung Arca (Unit B) yang dibangun sejak tahun 1996. Untuk gedung lama (Unit A), penataan pameran didasarkan pada jenis-jenis koleksi, baik berdasarkan keilmuan, bahan, maupun kedaerahan, seperti Ruang Prasejarah, Ruang Perunggu, dan lain-lain. Sedangkan penataan di Gedung Arca (Unit B), tidak lagi didasarkan pada jenis koleksi, melainkan mengarah pada tema berdasarkan aspek kebudayaan yang dibagi menjadi empat lantai. Lantai pertama bertemakan manusia dan lingkungan, lantai kedua bertema Iptek, lantai ketiga bertema organisasi sosial dan pola pemukiman, sedangkan lantai empat bertema khazanah emas dan keramik. Keseluruhan penataan ini dirangkum dalam tema “Keanekaan Budaya dalam Kesatuan”.</span> <br />
<br />
<h2>Keistimewaan</h2><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;">Museum Nasional Republik Indonesia mempunyai koleksi benda bersejarah yang sangat banyak, yakni sekitar 109.342 buah pada tahun 2001. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya sudah melebihi 140.000 buah. Namun, baru sepertiganya saja yang dapat dipamerkan kepada khalayak. Hingga saat ini, tahun 2008, jumlah koleksi museum telah mencapai 141.899 buah. Karena jumlah koleksi yang begitu besar, museum ini tercatat sebagai museum terbesar di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. <br />
<br />
Wisatawan yang mengunjungi museum ini dapat menyaksikan koleksi benda-benda peninggalan sejarah dari seluruh Nusantara, di antaranya arca, prasasti, patung, artefak, senjata tradisional, alat kesenian tradisional, dan banyak lagi lainnya yang diklasifikasikan dalam tujuh kelompok, yakni koleksi prasejarah, arkeologi, keramik, numismatik (berhubungan dengan mata uang) dan heraldik (berhubungan dengan lambang kerajaan), sejarah, etnografi, dan geografi. Koleksi-koleksi tersebut dapat disaksikan dalam sembilan ruangan yang berbeda, yakni: Ruang Etnografi, Ruang Perunggu, Ruang Pra-Sejarah, Ruang Keramik, Ruang Tekstil, Ruang Numismatik & Heraldik, Ruang Relik Sejarah, Ruang Patung Batu, dan Ruang Khazanah. <br />
<br />
Dalam ruangan-ruangan tersebut pengunjung dapat memilih dan melihat koleksi-koleksi museum sesuai dengan ketertarikan dan minatnya. Misalnya, bagi pengunjung yang ingin melihat koleksi benda-benda bersejarah yang terbuat dari emas dan batuan-batuan berharga peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Nusantara, dapat masuk ke Ruang Khazanah Emas. Ruang Khazanah Emas dibagi menjadi dua ruangan, yaitu Ruang Arkeologi dan Ruang Etnografi. Di ruangan ini wisatawan dapat melihat lebih dari 200 buah benda-benda bersejarah yang terbuat dari emas dan perak. Khusus di Ruang Etnografi terdapat benda-benda yang terbuat dari emas 14—24 karat dan banyak dihiasi oleh batu permata. Benda-benda di ruangan ini, menurut sejarahnya, banyak yang ditemukan secara tidak sengaja, bukan ditemukan lewat penggalian arkeologis. Sedangkan bagi pengujung yang mempunyai minat lain dapat menuju ruang-ruang yang sudah dibagi sesuai klasifikasi-klasifikasi ruang tersebut.<br />
<br />
Secara umum, Museum ini mempunyai banyak koleksi benda-benda budaya dan benda-benda zaman prasejarah dari seluruh Nusantara, serta benda-benda peninggalan peradaban bangsa lain, seperti Asia Tenggara dan Eropa. Sumber koleksi di museum ini banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor, dan pembelian.</span><br />
<h2> </h2><h2>Lokasi</h2><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;">Museum Nasional Republik Indonesia terletak di sebelah barat Lapangan Merdeka, tepatnya berada di Jalan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta, Indonesia.<br />
D. Akses<br />
<br />
Museum ini terletak di jantung Kota Jakarta. Akses mengunjungi museum ini tidak terlalu sulit. Dari kawasan Blok M, pengunjung dapat menggunakan bus Transjakarta menuju Kota, kemudian turun di Halte Monumen Nasional (Monas). Setelah itu, karena museum ini terletak di seberang halte, pengunjung dapat berjalan menuju lokasi. Tarif bus Transjakarta dari kawasan Blok M ke Kota sebesar Rp 3.500 (Mei 2008).</span><br />
<br />
<h2>Harga tiket</h2><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;">Wisatawan yang berkunjung ke museum ini dikenai biaya yang berbeda-beda. Untuk pengunjung dewasa dikenai biaya sebesar Rp 1.000, sedangkan untuk pengunjung anak-anak (dibawah 17 tahun) dan pelajar dikenai biaya masuk sebesar Rp 250 (Mei 2008).<br />
<br />
Museum ini dibuka pada hari Selasa hingga Minggu, sedangkan pada hari Senin dan hari besar tutup. Untuk hari Selasa hingga Kamis, museum buka pada pukul 08.30 hingga pukul 02.30 WIB. Sementara pada hari Jumat buka dari pukul 08.30 sampai pukul 11.30 WIB, dan untuk hari Sabtu pada pukul 08.30 hingga pukul 01.30 WIB.</span><br />
<br />
<h2>Akomodasi dan Fasilitas Lainnya</h2><span style="font-family: trebuchet ms,geneva; font-size: x-small;">Di Museum Nasional Republik Indonesia terdapat fasilitas-fasilitas penunjang, seperti tempat parkir luas yang terdapat di halaman depan dan lantai dasar gedung, pendingin ruangan (AC), toilet, tangga eskalator, lift, ruang lobi, dan ruang auditorium. Rencananya di museum ini juga akan dibangun beberapa fasilitas tambahan, di antaranya kafe dan toko cenderamata.<br />
<br />
Selain itu, bagi wisatawan yang ingin berlama-lama menyaksikan koleksi-koleksi museum dan berniat menginap, tidak perlu khawatir, karena di sekitar museum terdapat banyak wisma, hotel, restoran, rumah makan, dan masjid.</span>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-21243093478821396532011-02-22T00:47:00.001-08:002011-02-22T00:47:46.934-08:00Mei 2010 Bandung, Tidak Cuma Punya FO dan KulinerKabupaten Bandung merupakan daerah yang terkenal dengan berbagai macam wisata, seperti wisata belanja di factory outlet (FO) dan kuliner di Provinsi Jawa Barat, juga memiliki banyak potensi wisata yang masih belum tergali, terutama wisata bumi.<br />
<br />
"Kabupaten Bandung memiliki potensi wisata yang menawarkan keindahan alam dengan berbagai macam sejarah di dalamnya," kata T Bachtiar dan Budi Barahmantyo, penulis buku Wisata Bumi, Cekungan Bandung yang diluncurkan dalam pembukaan peringatan HUT Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-54 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung, akhir pekan kemarin.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.kompas.com/data/photo/2009/04/20/0812158p.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="http://www.kompas.com/data/photo/2009/04/20/0812158p.JPG" width="298" /></a></div>Pada diskusi buku tersebut kedua penulis memperkenalkan potensi-potensi wisata bumi yang berada sangat dekat dengan orang-orang di Bandung, yakni sekitar Kabupaten Bandung yang pada masa prasejarah merupakan cekungan dan dalam perkembangannya banyak ditemukan peninggalan artefak dan bukti-bukti geologis peninggalan zaman prasejarah.<br />
<br />
Menurut Bachtiar, dia mulai menjelajahi alam Kabupaten Bandung sejak meninggalkan kota kelahirannya di Pameungpeuk, Garut, tahun 1974. Saat itu ia kehilangan aroma desa, seperti aroma tanah, hujan, dan kabut.<br />
<br />
Kemudian ia mulai menjelajahi alam dan mendapati banyak sekali kekayaan alam bandung di dalamnya. Ia masih ingat bagaimana rasanya memandangi alam dengan tetesan embun di ujung rumput dan sinar matahari yang terbias oleh embun.<br />
<br />
Pada tahun 2000-an Bachtiar yang juga seorang dosen di Fakultas Ekonomi Univesitas Langlangbuana mengajak sejumlah guru untuk melihat keindahan Goa Pawon. Di sana pula ia menemukan banyak artefak zaman prasejarah dan bertemu dengan Budi. Ternyata Budi memiliki hobi yang sama dengan Bachtiar dan sedang meneliti bebatuan yang ada di Goa Pawon.<br />
<br />
Dia sengaja mengajak guru karena guru dapat menceritakan kembali kepada murid-muridnya dan tiap tahun akan berganti sehingga tiap tahunnya semakin banyak siswa yang memahami keindahan dan sejarah cekungan Bandung.<br />
<br />
Bahctiar dan Budi sama-sama intens menulis di media massa tentang bagaimana pentingnya konservasi alam di Kabupaten Bandung. Sampai akhirnya tulisan-tulisan mereka dibukukan oleh Lembaga Geologi dengan judul Geowisata, Sejarah Bumi Bandung pada tahun 2006 dan diterbitkan kembali dengan revisi menjadi Wisata Bumi, Cekungan Bandung.<br />
<br />
Bachtiar dan Budi melalui bukunya mengajak semua masyarakat bandung untuk dapat menemukan kembali Bandung dengan segala keramahan masyarakat dan keindahan alamnya. Diceritakan dalam buku bagaimana catatan perjalanan dan pengalaman berwisata di alam Bandung. "Hal yang bisa dilakukan dengan perjalanan setengah hari mungkin Goa Pawon, lagi pula Goa Pawon adalah tempat yang paling menarik," kata Budi yang juga dosen geologi di ITB.<br />
<br />
Budi mengajak para pemilik biro wisata mengembangkan potensi wisata bumi tersebut. Budi, Bachtiar beserta rekan-rekannya bersedia membantu dari segi interpretasi biologi. Masih banyak potensi lain yang bisa digali, contohnya retakan banjaran dan bukit kapur yang ada di Padalarang.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-90375595118057649512011-02-22T00:45:00.001-08:002011-02-22T00:45:46.978-08:00Upacara Adat Unik Khas Indonesia<strong style="font-family: arial;">1.Ritual Tiwah</strong><br />
<span style="font-family: arial;">Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karen unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng</span><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="http://melayuonline.com/pict/p4a16273c2d43d.jpg" style="font-family: arial; height: 288px; width: 383px;" /><br />
<br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">2.Kebo-Keboan</strong><img alt="" border="0" src="http://romdan.files.wordpress.com/2008/10/kebo-keboan.jpg?w=300&h=226" style="font-family: arial;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">3.Adu Kerbau (Mapasilaga Tedong)</strong><img alt="" border="0" src="http://www.potlot-adventure.com/wp-content/uploads/2009/04/adu-kerbau-300x222.jpg" style="font-family: arial;" /> <br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyrdABaN59pPIskrFqeXNCNPEn_VZ5vcX7gc51YNvHjTk4vKeWjEBEFtKppyz_uBYm4oPjHN_qsZZ8RgOOhFQ3o_iycFpXgWxr86E-52tYK56ThicAYWADsTFb3uyDI4HFtSmUC5pYOZFO/s320/IMG_1302%5B2%5D.jpg" style="font-family: arial;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Adu kerbau diawali dengan kerbau bule.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Partai adu kerbau diselingi dengan prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, Ma’tinggoro tedong, yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas. Semakin sore, pesta adu kerbau semakin ramai karena yang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau. Ada kerbau bule atau albino, ada pula yang memiliki bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hitam di punggung (lontong boke). Jenis yang terakhir ini harganya paling mahal, bisa di atas Rp 100 juta. Juga terdapat kerbau jantan yang sudah dikebiri—konon cita rasa dagingnya lebih gurih</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">4.Rambu Solo</strong><img alt="" border="0" src="http://wongalus.files.wordpress.com/2009/07/toraja.jpg" style="font-family: arial; height: 264px; width: 470px;" /> <img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7JDxsMRZePp3027LDLfLRH8iTCIr32Wlchy3rPu6jnDegjz45UBThLxW3t2rMH61gmxnVCxPY5E2h2FVo-Gz_PmPRRiWfrHSDW_mRMsGnrgd2VnuRqcCIn2fEZJijOrMIdW4AEaGlyXI/s1600/3335089702_de87315a0d.jpg" style="font-family: arial; height: 326px; width: 470px;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi... konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">5.Pasola Sumba</strong><img alt="" border="0" src="http://sumbaisland.com/wp-content/uploads/2008/04/pasola.jpg" style="font-family: arial;" /><span style="font-family: arial;"> </span><img alt="" border="0" src="http://sumbaisland.com/wp-content/uploads/2008/04/pasola3.jpg" style="font-family: arial;" /> <br />
<img alt="" border="0" src="http://sumbaisland.com/wp-content/uploads/2008/04/pasola2.jpg" style="font-family: arial;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba. Setiap tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut pasola. Pasola adalah ‘perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">6.Dugderan</strong><img alt="" border="0" src="http://www.swaberita.com/wp-content/uploads/2009/08/perayaan-dugderan-01.jpg" style="font-family: arial; height: 304px; width: 467px;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Duderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder, diambil dari perpaduan bunyi dugdug, dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr.</span><br />
<br />
<span style="font-family: arial;">Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan, karnaval yang diikuti oleh pasukan merahputih, drumband, pasukan pakaian adat “BHINNEKA TUNGGAL IKA” , meriam , warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang. Ciri Khas acara ini adalah warak Ngendok sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing berkepala naga kulit sisik emas, visualisasi warak ngendok dibuat dari kertas warna – warni. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan maghrib di hari yang sama juga diselenggarakan festival warak dan Jipin Blantenan</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">7.Tabuik</strong><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK3ymwf8-u1633H4hhH_KTV8eWiiiYmlxbBBPTOQVJt05fiFx1pmQfUgPdonl4Gu_ViBCEildFMafbYSXjbTE5nYwW_SLtafDaDCoFFGhZPDiIesbHWUJHz4jGOtHGS0XoYjF-VhlSSNc-/s400/tabuik+pariaman.jpg" style="font-family: arial;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.</span><br />
<br />
<span style="font-family: arial;">Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara paling kolosal di Sumatera Barat ini.</span><br />
<br />
<span style="font-family: arial;">Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: arial;">Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya</span><br />
<br />
<strong style="font-family: arial;">8.Ngaben</strong><img alt="" border="0" src="http://iwandahnial.files.wordpress.com/2008/09/ngaben-a.jpg?w=340&h=507" style="font-family: arial;" /> <img alt="" border="0" src="http://iwandahnial.files.wordpress.com/2008/09/ngaben2.jpg?w=500&h=375" style="font-family: arial; height: 353px; width: 470px;" /> <img alt="" border="0" src="http://iwandahnial.files.wordpress.com/2008/09/ngaben8.jpg?w=500&h=375" style="font-family: arial; height: 351px; width: 467px;" /><br />
<span style="font-family: arial;">Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai menghanguskan jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari orang yang meninggal itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.</span><br />
<span style="font-family: arial;">Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal dibantu oleh masyarakat membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat jenazah yang nantinya dibakar</span>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-44939728642476065172011-02-22T00:44:00.000-08:002011-02-22T00:44:25.437-08:00Pesona Gunung Api Purba Nglanggeran di JogjaGunung Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul. Berada dikawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dengan suhu udara rata-rata 23˚ C – 27˚ C, jarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta. Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata ini melalui jalan aspal yang mulus, jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ). Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM ( arah desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi ), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-sjc1/hs433.snc3/24921_1394692947035_1223546316_31160027_5352250_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="321" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-sjc1/hs433.snc3/24921_1394692947035_1223546316_31160027_5352250_n.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs413.snc3/24921_1394692987036_1223546316_31160028_5266707_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs413.snc3/24921_1394692987036_1223546316_31160028_5266707_n.jpg" width="400" /></a></div><br />
Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan referensi yang ada, dinyatakan Gunung Nglanggeran adalah Gunung Berapi Purba. Kita sudah sering mendengar dan melihat gambar tentang manusia Purba, nah seperti apakah Gunung Berapi Purba??? Lihat keindahan dan Panorama Alamnya di lokasi wisata ini. Bongkahan batu yang menjulang tinggi seperti gedung bertingkat dan mall yang dulunya merupakan gunung berapi aktif ( 60 juta thn yang lalu ) sekarang dapat kita duduki sambil menghirup udara segar sambil berfoto-foto.<br />
<br />
Ada bangunan Joglo ( Pendopo Joglo Kalisong ) di pintu masuk dan bila kita melangkah kejalan setapak untuk mendaki gunung, maka ada 3 bangunan gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai puncak gunung. Permadani hijau yang terhampar kala memandang ke bawah, melihat ladang, kebun, dan bangunan tower dan berbagai stasiun televisi yang jumlahnya cukup banyak, manambah keindahan alam. Lokasi ini sangat cocok untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata out bond, makrab, dan bekemah.<br />
<br />
Banyak wisatawan lokal, dan ada juga sesekali wisatawan asing mengunjungi Gunung Nglanggeran untuk menikmati keindahan pemandangan, mencoba menaklukkan batu-batu besar untuk didaki, dan banyak juga yang hanya sekedar melepas kepenatan dari aktifitas kerja keseharian dan kebisingan kota.<br />
<br />
Fasilitas<br />
<br />
Fasilitas yang terdapat dalam kawasan Ekowisata Gunung Nglanggeran sudah sangat lengkap, sehingga pengunjung yang datang akan merasa nyaman saat berwisata di sini.<br />
1. Posko Kesehatan<br />
2. Pusat Informasi<br />
3. Balai Petemuan<br />
4. Pusat Kuliner<br />
5. Home Stay<br />
6. Fasilitas MCK<br />
7. Fasilitas Ibadah<br />
8. Jalur pendakian<br />
9. Camping Ground<br />
<br />
Wahana Wisata<br />
<br />
Kawasan Ekowisata Gunung Nglanggeran mempunyai banyak wahana wisata yang menarik, memanjakan anda yang ingin merasakan keindahan alam.<br />
<br />
<b>1. Gunung Kelir</b><br />
Disebut Gunung Kelir karena bentuk dari gunung tersebut menyerupai kelir dan dipercaya ditempat tersebut merupakan tempat tinggal dari Ongko Wijoyo dan Punakawan.<br />
<b>2. Sumber Air Comberan.</b><br />
Sebuah mata air yang tidak pernah mengalami kekeringan di Puncak Gunung Nglanggeran. Juga terdapat tempat pemujaan untuk mendapatkan anugrah dari sang pencipta bagi mereka yang menyakini untuk bisa mencapai keinginan ( cita-cita ). Disamping sumber Comberan terdapat tempat pertapaan untuk melakukan kegiatan ritual “Prehatin”, biasanya pada hari-hari tertentu yang diyakini mempunyai nilai mistis akan berdatangan Wisatawan untuk melakukan ritual tersebut. Tempat ini digemari Wisatawan karena cuaca iklim yang sejuk dan terdapat Tangga Tataran yang dibuat pada zaman Jepang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang. Air di Sumber Comberan diyakini dapat membuat awet muda jika digunakan untuk mencuci muka.<br />
<b>3. Gunung Gedhe</b><br />
Sesuai dengan sebutannya Gunung Gedhe adalah gunung terbesar diantara gunung-gunung lain. Merupakan puncak tertinggi dari Gunung Nglanggeran, para pendaki sering menggunakan tempat ini untuk tempat istirahat dan berkemah. Pemandangan yang luas akan terlihat dari puncak tertinggi karena posisi yang sangat strategis ditengah-tengah Gunung Nglanggeran. Akan menjadi tempat kegemaran para fotografer karena bisa mengabadikan keindahan ciptaan Tuhan YME dari berbagai sudut pandang.<br />
<b>4. Gunung Bongos</b><br />
Tempat untuk meletakkan Blencong dan gunung tersebut berwarna hitam menyerupai arang.<br />
<b>5. Gunung Blencong</b><br />
Gunung menyerupai Blencong dan sebagai penerangan/lampu Kyai Ongko Wijaya saat berkumpul dengan Punokawan.<br />
<b>6. Gunung Buchu</b><br />
Gunung yang bentuknya lancip dan gunung tersebut berasal dari Puncak Gunung Merapi yang dipindah oleh Punokawan, yang tujuannya dibawa ke Desa Kemadang Gunungkidul, dengan dipikul oleh Punokawan memakai kayu jarak. Berhubung disitu terdapat sumber air yang besarnya sebesar ”dandang” maka gunung tersebut tertanam ditempat yang namanya Sedandang.<br />
Bentuknya yang tinggi dan runcing Gunung Buchu digunakan untuk panjat tebing oleh pecinta alam, sampai saat ini pendaki yang berhasil menaklukkan masih bisa terhitung dengan jari. Baru 3 tim pendaki yang sukses menancapkan bendera di puncak Gunung Buchu.<br />
<b>7. Tlogo Wungu</b><br />
Hanya orang-orang tertentu yang dapat mengetahui keberadaannya, bagi orang yang benar-benar bersih dan menjalankan ”Prihatin” akan mengetahui tlogo Wungu tersebut, terletak disebelah ujung timur Gunung Nglanggeran. Konon tempat ini sebagai pemandian Widodari. Jikalau bisa melihat keberadaan tlogo tersebut akan terdapat Tlundak emas, dan Canthing Emas.<br />
<b>8. Tlogo Mardhido</b><br />
Sebagai tempat pemandian Jaran Sembrani tunggangan Widodari. Konon terdapat bekas tapak kuda Sembrani yang membekas dibatu.<br />
<b>9. Talang kencono</b><br />
Sebagai talang air dari tlogo Mardhido sampai Jimatan Kota Gedhe Yogyakarta.<br />
<b>10. Pemean Gadhung</b><br />
Mitos dinamakan Pemean Gadhung karena batang gadhung tersebut ujungnya sampai dipuncak gunung Merapi. Tempat ini sekarang dihuni banyak monyet, kelelawar dan juga ular.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/disawah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="600" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/disawah.jpg" width="450" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/celah%20menuju%20comberan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="600" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/celah%20menuju%20comberan.jpg" width="450" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/menaklukan%20jalur%201.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="600" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/menaklukan%20jalur%201.jpg" width="450" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><b>3. Sun Set dan Suasana Malam</b></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/merapi%20dari%20gunung%20api%20purba.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/merapi%20dari%20gunung%20api%20purba.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/melewati%20lorong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/melewati%20lorong.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gunungapipurba.com/images/stories/cahaya%20kota%20jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="http://gunungapipurba.com/images/stories/cahaya%20kota%20jogja.jpg" width="400" /></a></div>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-22385955544303350332011-02-22T00:37:00.000-08:002011-02-22T00:37:35.567-08:00PESONA TAMAN LAUT RAJA AMPATSiapa bilang di tanah Papua tidak ada objek pariwisata bahari yang memukau? Selama ini Papua lebih dikenal dengan eksotisme kebudayaannya yang sederhana serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun, datanglah ke Raja Ampat, dan nikmati keindahan terumbu karang, lengkap dengan biota laut menawan serta pemandangan bahari yang mengesankan. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-854499155-1290414108.jpg?ymcw7HEDsrtNyRIf" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="391" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-854499155-1290414108.jpg?ymcw7HEDsrtNyRIf" width="582" /></a></div><br />
Tak salah bila kemudian Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata menyatakan kekagumannya pada kawasan ini setelah melakukan penyelaman, merasakan sajian panorama bawah laut Raja Ampat yang sangat memikat. Penggemar snorkeling dan diving memang dijamin tidak akan kecewa. Sebaliknya, mereka bakal terpanggil untuk datang dan datang lagi.<br />
<br />
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31 ribu jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan.<br />
<br />
Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atoll serta 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo. Inilah yang kemudian menjadikan Raja Ampat taman laut terbesar di Indonesia.<br />
<br />
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa!<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-983270593-1290414108.jpg?ymcw7HEDqr.J0Ak_" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="380" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-983270593-1290414108.jpg?ymcw7HEDqr.J0Ak_" width="582" /></a></div><br />
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.<br />
<br />
Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.<br />
<br />
Papua Diving di pulau Mansuar adalah salah satu resort terkemuka yang berada di kawasan ini. Wisatawan-wisatawan mancanegara penggemar selam betah selama berhari-hari bahkan sebulan berada di Raja Ampat menikmati keindahan yang ada di sana dan menginap di Papua Diving. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-572916192-1290414108.jpg?ymcw7HEDeNotcp4S" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="386" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-572916192-1290414108.jpg?ymcw7HEDeNotcp4S" width="582" /></a></div><br />
Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.<br />
<br />
Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.<br />
<br />
Pulau Kri, Waigeo, serta Misool juga menyiapkan resort buat pengunjung. Di pulau Misool ada Eco Resort yang dibangun dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi alam yang ketat. Ada kesepakatan dengan penduduk adat di sekitar wilayah tersebut untuk menjaga ekosistem terpadu yang disebut “No Take Zone” yakni melarang eksploitasi pengambilan apapun dari laut, mulai dari berburu kerang, telur penyu,sirip ikan hiu sampai hanya sekedar mencari ikan. Secara ekstrim, malah di eco resort ini mengharamkan penggunaan antiseptik karena limbah buangannya dikhawatirkan akan membunuh ekosistem terumbu karang di sekitarnya. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-21278046-1290414109.jpg?ymdw7HEDzsusO.1Z" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="382" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-21278046-1290414109.jpg?ymdw7HEDzsusO.1Z" width="582" /></a></div><br />
Beberapa resor menetapkan harga relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas lengkap. Wisatawan dengan biaya terbatas juga dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah di daerah Waisai, ibu kota Raja Ampat.<br />
<br />
Anda harus terbang dulu ke Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, Papua, lalu langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai kawasan Raja Ampat khususnya ke Pulau Mansuar.<br />
<br />
Untuk berkeliling pulau yang diinginkan, kita dapat menyewa speedboat kapasitas 10 orang dengan harga Rp 3-5 juta per 8 jam, tergantung kepandaian kita menawar. Kita juga bisa mengambil paket wisata dengan mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat seperti burung Cendrawasih.<br />
<br />
Untuk masuk ke kawasan Raja Ampat, setiap orang harus membayar biaya masuk sebesar Rp 250 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 500 ribu untuk wisatawan dari mancanegara. Sebuah pin bulat yang berfungsi seperti identitas ini akan kita terima, setelah membayar biaya tersebut.<br />
<br />
Uniknya, pin ini berlaku untuk satu tahun, sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Jadi jika dalam satu tahun itu kita bolak-balik mengunjungi Raja Ampat, hanya perlu membayar biaya masuk satu kali saja. Tentu saja pin tadi tidak boleh hilang dan harus kita kenakan sebagai tanda pengenal.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-30434595216720617892011-02-22T00:34:00.000-08:002011-02-22T00:34:18.991-08:00PESONA GUNUNG BROMOKeberadaan Gunung Bromo dengan lautan pasirnya yang fenomenal sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung pada Pegunungan Tengger.<br />
<br />
Dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, panorama elok terpancar saat memandang pesona alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama dan terletak dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-193802514-1287118529.jpg?ymBLX7DDLfTUX285" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-193802514-1287118529.jpg?ymBLX7DDLfTUX285" width="582" /></a></div><br />
Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.<br />
<br />
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif “rendah” untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju Gunung Bromo relatif mudah. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-409467428-1287118529.jpg?ymCLX7DDKOKLS12Q" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-409467428-1287118529.jpg?ymCLX7DDKOKLS12Q" width="582" /></a></div><br />
Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, Anda bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo.<br />
<br />
Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan cukup berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi.<br />
<br />
Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung. Sampai di atas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-153327783-1287118529.jpg?ymBLX7DDVBCwjHqU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-153327783-1287118529.jpg?ymBLX7DDVBCwjHqU" width="582" /></a></div><br />
Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas.<br />
<br />
Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.<br />
<br />
Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu.<br />
<br />
Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-674308199-1287118530.jpg?ymCLX7DDay3USgGK" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-674308199-1287118530.jpg?ymCLX7DDay3USgGK" width="582" /></a></div><br />
Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar. Gunung Bromo yang masih terdapat dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektare.<br />
<br />
Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70 ribu atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang beterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.<br />
<br />
Dari kaki gunung fenomenal itu, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo , Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap.<br />
<br />
Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, apabila pelancong sudah merasa kelaparan, di bagian bawah Bromo terdapat warung-warung yang menjajakan gudeg, mie instan, air mineral dan jajanan murah. .<br />
<br />
Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-563359005-1287118530.jpg?ymCLX7DDqEBsrimU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__1/inspirationsid-563359005-1287118530.jpg?ymCLX7DDqEBsrimU" width="582" /></a></div><br />
Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.<br />
<br />
Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat ke kawasan Gunung Bromo antara lain, Berkunjunglah pada musim kemarau, jangan musim penghujan, sehingga anda akan mendapatkan momen pemandangan yang sempurna. Siapkan pakaian pelindung dingin, seperti kerpus, slayer, syal, sarung tangan, jaket, dan jangan lupa sepatu karena cuaca disini cukup dingin. Bawalah juga kacamata untuk pelindung dari debu pasir selama di Segoro Wedi. Jangan berada di kawah Bromo di atas pukul 9 pagi untuk menghindari risiko keracunan.<br />
<br />
Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional Bromo Semeru ini yaitu: Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno adalah jalur Lumajang.<br />
<br />
Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:<br />
- Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km,<br />
- Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km<br />
- Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km<br />
<br />
<b><u><i>Selamat menikmati keindahan eksotis Gunung Bromo! </i></u></b>Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-64721417836072593142011-02-22T00:29:00.000-08:002011-02-22T00:29:20.167-08:006 Festival Khas di IndonesiaIndonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau lakukan saat berlibur ke sana.<br />
<br />
Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.<br />
<br />
Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!<br />
<br />
<b>Festival Krakatau</b><br />
<br />
Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-103409472-1281511325.jpg?ymdO.lDDBYIbY_M0" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-103409472-1281511325.jpg?ymdO.lDDBYIbY_M0" width="582" /></a></div><br />
Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!<br />
<br />
<b>Festival Kesenian Bali</b><br />
<br />
Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-73395086-1281511325.jpg?ymeO.lDDKBjKVyT1" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-73395086-1281511325.jpg?ymeO.lDDKBjKVyT1" width="582" /></a></div><br />
Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.<br />
<br />
<br />
<b>Karnaval Batik Solo</b><br />
<br />
Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan<br />
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-810298631-1281511326.jpg?ymeO.lDDPT8WTfAM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-810298631-1281511326.jpg?ymeO.lDDPT8WTfAM" width="582" /></a></div><br />
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.<br />
<br />
<br />
<b>Festival Musik Etnik Internasional Solo</b><br />
<br />
Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan<br />
internasional.<br />
<br />
<br />
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.<br />
<br />
<b>Gerebeg Mulud</b><br />
<br />
Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2008/03/20/105728p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2008/03/20/105728p.jpg" width="298" /></a></div><br />
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.<br />
<br />
<br />
<b>Festival Lembah Baliem</b><br />
<br />
Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-660197900-1281511324.jpg?ymdO.lDD01Urt_hl" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid/inspirationsid-660197900-1281511324.jpg?ymdO.lDD01Urt_hl" width="582" /></a></div>Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-30433188873831226052011-02-22T00:22:00.000-08:002011-02-22T00:22:34.982-08:00Keindahan Pantai Pulau Derawan Kalimantan TimurSebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-811052271-1291190438.jpg?ymmS5KEDaPwFe8u6" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-811052271-1291190438.jpg?ymmS5KEDaPwFe8u6" width="582" /></a></div>Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.<br />
<br />
Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-323200004-1291190437.jpg?ymlS5KEDRxqoyuv0" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-323200004-1291190437.jpg?ymlS5KEDRxqoyuv0" width="582" /></a></div>Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional<br />
<br />
Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.<br />
<br />
Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-28776847-1291190438.jpg?ymmS5KEDw97TbMFG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-28776847-1291190438.jpg?ymmS5KEDw97TbMFG" width="582" /></a></div>Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.<br />
<br />
Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.<br />
<br />
Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.<br />
<br />
Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-112336200-1291190438.jpg?ymmS5KEDPo.xWoN_" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="345" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/inspirationsid__2/inspirationsid-112336200-1291190438.jpg?ymmS5KEDPo.xWoN_" width="582" /></a></div><br />
Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).<br />
<br />
Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.<br />
<br />
Masih belum puas?<br />
<br />
Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.(Oleh Amril Taufik Gobel)Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8309844766875760727.post-39774558356833155982011-02-22T00:18:00.000-08:002011-02-22T00:18:25.844-08:00Wisata Bandung Selatan<u><b>Bandung</b></u> selatan lebih dikenal sebagai sentra kegiatan agro wisata (pertanian dan perkebunan teh di Rancabali, Ciwidey, Malabar, Pangalengan dan Gununghalu), Wisata Tirta (Situ Patenggang dan Situ Cileunca) dan Wana Wisata (Kawah Kamojang, kawah Putih dan air panas Cimanggu).<br />
Daerah Wisata Ciwidey merupakan daerah tujuan wisata yang cukup lengkap di Bagian Selatan Kabupaten Bandung, di samping Pangalengan dengan objek wisata Situ Cileunca-nya, Agro wisata Malabar, dan objek objek wisata lainnya.<br />
<br />
<b>Hotel di Bandung Selatan.</b><br />
Cukup banyak terdapat hotel di Bandung Selatan, kebanyakan hotel di sini lebih kecil dan fasilitasnya tidak semewah hotel-hotel di Bandung Utara atau di Kota Bandung. <br />
<b><br />
Bagaimana Menuju Bandung Selatan ?</b><br />
- Klik <a href="http://www.indotravelers.com/peta-rute-jalan/bandung-ciwidey.html">disini</a> untuk melihat peta petunjuk jalan ke wilayah Bandung Selatan (Ciwidey) dari TOL Pasteur sampai dengan Kawah Putih.<br />
<br />
- Klik <a href="http://www.indotravelers.com/peta-rute-jalan/bandung-pangalengan.html">disini</a> untuk melihat peta petunjuk jalan ke wilayah Bandung Selatan (Pangalengan) dari TOL Pasteur sampai dengan Situ Cileunca (Arung Jeram).<br />
Peta ini dinamis dan bisa anda rubah disesuaikan dengan lokasi tempat anda berada dan tujuan yang anda inginkan. Bacalah terlebih dahulu petunjuk yang ada di kolom sebelah kanan untuk memudahkan penggunaannya.<br />
<br />
<b>Situ Patengan.</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.indotravelers.com/bandung/images/situ_patengan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.indotravelers.com/bandung/images/situ_patengan.jpg" width="250" /></a></div><br />
Merupakan sebuah danau alam yang terletak di perkebunan teh ranca bali, berjarak sekitar 47 Km dari kota Bandung. Merupakan kawasan wisata yang berudara sejuk dan segar, sangat jauh dari polusi. Di pinggir danau terdapat banyak perahu yang dapat disewa untuk wisatawan mengelilingi danau.<br />
<br />
Traveler Tips : Mengunjungi tempat ini sebaiknya di pagi hari sampai dengan siang hari, karena di sore hari biasanya kabut sudah turun. Kabut di situ patengan sangat pekat bahkan jarak pandang bisa hanya 1-2 meter saja sehingga tidak akan terlihat pemandangan apa-apa. Untuk sewa perahu mengelilingi danau sebaiknya anda melakukan tawar menawar harga terlebih dahulu. Biasanya harga yang ditawarkan sektar Rp 10.000 s/d Rp. 15.000 / orang. <br />
<b><br />
Kawah Putih.</b><br />
<br />
Masih terletak di kawasan ranca bali, berjarak sekitar 44 Km dari kota Bandung atau tepatnya di desa Sugih, kecamatan Pasir Jambu. kawah putih adalah sebuah danau kawah dari gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Kawah ini merupakan salah satu kawah dengan kadar keasaman belerang tertinggi di dunia, oleh sebab itulah pemerintah kolonial belanda pernah membangun pabrik belerang di tempat ini.<br />
<br />
Keunikan objek wisata ini adalah kawahnya yang berwarna putih, udara di sini sangat dingin bahkan bisa mencapai 0- 2 derajat celcius di musim-musim tertentu.<br />
<br />
Traveler Tips : Sama seperti situ patengan pada sore hari di kawah putih biasanya turun kabut yang sangat pekat. Di samping itu kadar belerang menjadi sangat tinggi sehingga kawah ini sering ditutup pada sore hari.<br />
<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Kebun Strawberry.</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.indotravelers.com/bandung/images/strawberry_kebun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.indotravelers.com/bandung/images/strawberry_kebun.jpg" width="250" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;">Wisata petik strawberry saat ini merupakan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan.</div><br />
Strawberry merupakan produk agrowisata unggulan dari kabupaten Bandung, khususnya di daerah Ciwidey. Di daerah ini terdapat banyak sekali kebun strawberry tradisional sampai dengan kebun dengan pengelolaan profesional. Anda bebas memilih kebun mana yang anda senangi dan memetik sendiri langsung.<br />
<br />
<br />
<br />
Traveler Tips : Strawberry kualitas baik justru terdapat di luar musim hujan, karena sifatnya yang mudah rusak / busuk jika sering terkena air hujan. Apabila anda berkunjung di saat musim hujan, sebaiknya memilih kebun strawberry yang tertutup / menggunakan green house.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Cimanggu.</b><br />
<br />
Daerah Ciwidey sangat kaya dengan sumber air panas alami. Salah satunya dimanfaatkan oleh perum perhutani sebagai kolam renang Cimanggu. Kolam Cimanggu memiliki fasilitas parkir yang luas, tempat bermain anak-anak, dll.<br />
<br />
<b>Ciwalini.</b><br />
<br />
Seperti halnya Cimanggu, Ciwalini juga memanfaatkan pelimpahnya sumber mata air panas alam. Kolam renang ini berada di lingkungan perkebunan teh Walini yang sejuk.<br />
<br />
<br />
Traveler Tips : Cimanggu kolam dan area parkirnya luas + dilengkapi dengan tempat bermain anak-anak, tetapi ciwalini memiliki air yang lebih jernih..<br />
<br />
<br />
<b>Ranca Upas.</b><br />
<br />
Sebuah komplek bumi perkemahan yang ada di sekitar areal tanaman Eucalyptus, sejenis tanaman yang berasal dari benua Australia. Kawasan ini berjarak 41 Km dari pusat kota Bandung, dan terletak di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 18 derajat celcius.<br />
<br />
Di tempat ini juga terdapat penangkaran rusa yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Situ Cileunca.</b><br />
<br />
Situ Cileunca adalah sebuah danau yang ada di daerah Pangalengan. Danau ini merupakan danau buatan yang luasnya 1.400 Hektar dengan dikelilingi bukit-bukit dan berlatar belakang pegunungan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.indotravelers.com/banner/rafting_icon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="http://www.indotravelers.com/banner/rafting_icon.jpg" width="200" /></a></div><br />
Selain berfungsi sebagai objek wisata yang menarik, situ Cileunca juga berfungsi sebagai sumber air bagi pembangkit tenaga listrik. Air dari danau dialirkan melalui sungai Palayangan, yang juga sering digunakan sebagai arena ber-arung jeram / rafting.<br />
<br />
<br />
<b>Pekebunan Teh Malabar.</b><br />
<br />
Gunung Malabar yang memiliki pesona alam perkebunan teh dengan udara yang sejuk alami, sangatlah cocok untuk kegiatan olah raga jalan kaki / tea walk sambil ber rekreasi. Di tengah-tengah perkebunan terdapat macam-macam bangunan kuno yang masih terawat dengan baik, seperti guest house, perumahan administratur perkebunan pada masa penjajahan sampai dengan makam K.A.R. BOSSCHA.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Pemandian Air Panas Cibolang.</b><br />
<br />
Sebuah wana wisata pemandian air panas alam yang terletak di dalam hutan rimba berbatasan dengan kebun teh. Terletak di kaki gunung Wayang pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu berkisar 18 derajat celcius. Sangat cocok untuk wisata keluarga dengan fasilitas yang cukup lengkap.Manusia Biasahttp://www.blogger.com/profile/02448812973007353597noreply@blogger.com0